Saat ini jalan raya memang semakin ramai dan padat. Terkadang melihat beberapa pengendara di Indonesia yang ugal-ugalan juga membuat pengendara lainnya jadi merasa ngeri sendiri.
Rasa ngeri ini juga akhirnya semakin bertambah dengan banyaknya angka kecelakaan maut yang terjadi. Berikut ini beberapa di antaranya.
Kecelakaan Tol Cipali sepertinya paling sering terjadi. Sejak baru memasuki bulan Desember 2015 saja, sudah terjadi 2 kecelakaan, yaitu pada tanggal 3 dan 6 Desember. Pada 3 Desember, sebuah mobil Elf bertabrakan dengan kendaraan pada pukul 05:30 pagi. Akibat kecelakaan itu, 11 orang meninggal dunia, sementara lima orang lainnya mengalami luka berat. Penyebab kecelakaan ini diduga adalah karena pengemudi mengantuk.
3 hari kemudian, yaitu pada tanggal 6 Desember, kecelakaan kembali terjadi di ruas Tol Cipali. Kecelakaan antara mobil Daihatsu Luxio dengan mobil yang belum diketahui jenisnya tersebut mengakibatkan 6 orang meninggal dunia sementara lima orang lainnya luka-luka.
Beberapa waktu lalu, media dihebohkan dengan kecelakaan yang terjadi di Surabaya. Sebuah mobil Lamborghini Gallardo menabrak gerobak penjual STMJ sehingga menewaskan satu orang dan membuat dua orang lainnya terluka.
Kabarnya, kecelakaan ini terjadi karena mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya kehilangan kendali.
Di Angke, Jakarta Barat, sebuah mobil metromini tertabrak kereta Commuter Line pada 6 Desember 2015. Kecelakaan yang terjadi pada metromini jurusan Kalideres-Grogol itu terjadi karena sang sopir menerobos palang kereta. Padahal Commuter Line yang tengah melaju tersebut sudah berjarak sekitar 50 meter dari metromini.
Akibat kecelakaan tersebut, 16 orang meninggal dunia. 13 orang meninggal di tempat, sementara 3 lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Kecelakaan tersebut begitu mengenaskan, bahkan kondisi tubuh beberapa korban tidak utuh.
Masih tanggal 6 Desember, sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Puncak, Bogor. Kecelakaan tersebut melibatkan dua unit bus TNI AD dan empat kendaraan lainnya.
Kecelakaan bermula saat salah satu bus TNI mengalami rem blong sehingga langsung menabrak bus TNI lain dan beberapa sepeda motor di depannya. Akibat kecelakaan tersebut, dua pengendara sepeda motor dan satu penumpang bus meninggal di lokasi kejadian sementara 17 penumpang bus termasuk sopir mengalami luka-luka.
Beberapa waktu lalu, pada 14 November 2015 pukul 01:30, sebuah kecelakaan antara sedan Ford dengan Truk Fuso terjadi di Tol Jagorawi. Saat itu, truk sedang melaju di jalur satu, namun kemudian mobil Ford tersebut datang dari belakang dan langsung menabrak truk Fusso.
Sebagian mobil sedan langsung terhimpit kolong truk, kemudian terbakar. Tiga orang pengendara mobil Ford tersebut kemudian meninggal di tempat dalam kondisi terbakar.
Berkendara sudah menjadi kebiasaan sehingga masyarakat terkadang cenderung meremehkan hal ini. Bentuk meremehkan ini bisa dengan berupa tetap berkendara meskipun mengantuk, menyetir sambil sibuk main hp, tidak memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, atau melanggar peraturan lalu lintas. Seandainya kita bisa lebih waspada dan tidak meremehkan kegiatan berkendara, mungkin angka kecelakaan maut yang mengenaskan seperti ini bisa dikurangi.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…