Lucu

Malaysia Legalkan Ganja untuk Pengobatan, Indonesia Bisa Tiru Hal Serupa Nih!

Baru-baru ini, pemerintah Malaysia tengah membahas pelegalan ganja sebagai pengobatan. Hal ini pertama kali dipicu oleh perdebatan publik mengenai narkoba dan obat terlarang. Pasalnya seorang pria bernama Lukman (29) tahun ditangkap karena menjadi pengedar minyak ganja yang katanya bisa menjadi penyembuh untuk pasien kanker.

Maka atas tindakannya tersebut, Lukman terancam dijatuhkan hukuman mati. Hal tersebut berdasar pada undang-undang Obat Berbahaya Malaysia tahun 1952, orang-orang yang memiliki lebih dari 200 gram ganja dapat dituntut dengan perdagangan narkoba. Mereka wajib dihukum mati. Karena hal tersebutlah pemerintah meninjau kembali tentang putusan hukuman dan melihat potensi ganja jika dijadikan sebagai obat.

Akan menjadi negara Asia pertama yang melegalkan

Ilustrasi ganja [Sumber gambar]
Pembicaraan ini sekarang baru hanya sebatas wacana saja, tetapi jika memang kelak terlaksana maka Malaysia akan menjadi negara Asia pertama yang menerapkan hal tersebut. Pihak pemerintah juga sudah mempertimbangkan pelegalan tersebut dari pekan lalu. Bahkan, seperti dilansir dari msn.com, Menteri Air, Tanah dan Sumber Daya Alam Xavier Jayakumar mengatakan Kabinet telah berbicara secara singkat mengenai hal tersebut. Menurutnya ganja bisa digunakan untuk tujuan baik, yaitu pengobatan dan tentunya harus ada izin untuk menggunakannya.

Mariyuana yang memang memiliki nilai medis

Penelitian ilmuwan seputar ganja [Sumber gambar]
Ganja adalah tanaman kontroversial dan terlarang, selama ini orang-orang yang memiliki ganja –untuk kegiatan negatif, mereka akan berakhir di bui atau mendapat hukuman mati. Namun, di balik itu semua ganja ini memang memiliki nilai medis dan bisa digunakan berdasarkan resep. Beberapa peneliti telah membuktikan hal tersebut kepada para pasiennya dan hasilnya luar biasa menakjubkan. Pasien dengan sakit yang sudah kronis bisa sembuh dengan bantuan tumbuhan ini. Ganja bisa membantu menyembuhkan beberapa penyakit seperti Glaukoma, meningkatkan kapasitas paru, mencegah kejang karena epilepsi, serta mematikan beberapa sel kanker.

Negara yang sudah dan akan menggunakan ganja untuk industri obat

Amerika yang menjadikan ganja sebagai obat [Sumber gambar]
Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Austria ganja ini sudah dikembangkan menjadi industri obat. Melansir aman hellosehat.com, di Amerika ada empat jenis ganja yang sudah diizinkan untuk diproduksi demi keperluan medis : Marinol dan Cesamet (dilegalkan sejak tahun 1980), Epidiolex (dilegalkan pada 2013), serta Sativex (sedang diuji klinis). Selain itu, melansir aman cnnindonesia.com, upaya untuk menjadikan ganja sebagai industri obat tidak dilakukan Malaysia seorang diri. Thailand pun tengah membujuk pemerintahan militer di negara itu untuk menyetujui penelitian yang membuktikan bahwa ganja bisa digunakan untuk obat dan dipasarkan. Nah, bagaimana dengan Indonesia, apakah kita juga akan ikut?

Tapi, bukan berarti aman

Ilustrasi pasien [Sumber gambar]
Walaupun sudah banyak manfaatnya dari segi medis dan terbukti bisa mengangkat beberapa penyakit, tapi bukan berarti aman menggunakan obat-obatan dari ganja. Penggunaan yang berlebihan juga sama saja dengan penggunaan obat terlarang. Belum lagi, belum ada penelitian tentang efek jangka panjang penggunaan ganja. Jadi, jika ada obat lain yang memungkinkan, tidak disarankan untuk menggunakan bahan ini.

Amerika bahkan sudah menggunakan ganja sebagai obat sejak tahun 1980-an, ya karena tidak diragukan lagi sih, mereka punya segudang teknologi dan sumber daya yang memadai di bidang tersebut. Sedangkan negara Asia, seperti Malaysia jika memang tidak hanya sebatas wacana maka negeri Jiran akan menjadi yang pertama menerapkan pengobatan ini. Bagaimana dengan negara kita?

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

20 hours ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

3 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

3 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago