Masa kecil anak 80-an dan 90-an bisa dibilang penuh keseruan dan kegembiraan. Pasalnya waktu itu kegiatan bocahnya hanya main dan main di luar rumah. Kadang saking isengnya main, barang-barang sepele pun bisa jadi hiburan yang sangat menyenangkan.
Salah satu permainan dengan barang “gak lazim” yang dulu sangat digemari adalah balapan ban bekas. Namun saat ini keseruan seperti itu sudah tidak lagi dapat ditemui. Padahal jika dilihat lebih dalam, balapan ban tidak hanya sebuah permainan seru tapi juga mengajarkan makna kehidupan. Yuk bernostalgia dengan permainan menyenangkan zaman dulu ini.
Permainan ban bekas ini zaman sekarang sudah jarang sekali dilihat, sudah kalah dengan game-game smarthpone ataupun konsol yang lain. Padahal game ban bekas zaman dulu itu bisa dibilang susah-susah gampang, pasalnya pikiran dan gerakan harus selaras. Bayangkan jika ban yang kita pukul dengan bambu terlalu keras, alhasil dia akan bergelinding sangat cepat.
Bagi angkatan 80-an dan 90-an, mencari ban motor bekas bukanlah hal yang mudah. Pasalnya yang dicari adalah ban luar, yang harganya waktu itu memang sangat mahal. Gak mungkin kah kita sengaja minta orang tua supaya mengikhlaskan ban sepedanya untuk dibuat mainan, yang ada malah kena marah. Alhasil kita mesti mencarinya di tempat sampah, karena waktu itu ban bekas tidak pakai lagi untuk di daur ulang seperti sekarang.
Keseruan dari bermain ban bekas akan benar terasa saat kita berputar keliling kampung bersama teman. Apalagi kalau ada salah satu yang mengajak balapan. Bisa dibilang kalau balapan ban bekas ini sudah ibarat tamiyanya para anak-anak jadul.
Mungkin kita menganggapnya sebagai hal yang sepele, hanya permainan menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Namun di balik semua itu, ternyata selalu ada filosofi yang mengajarkan kita mengenai makna kehidupan. Ya, semakin kencang pukulan, bisa mengakibatkan putaran ban yang terlalu cepat dan tidak terkontrol.
Namun, sayang sekarang ini permainan seperti ini sudah hampir tidak ditemukan lagi karena dianggap tidak zaman. Padahal banyak filosofi yang terkandung di dalamnya. Belum lagi badan sehat karena banyak bergerak.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…