Legenda Musik BB King Meninggal Dunia

BB King meninggal dunia pada usia 91 tahun di rumahnya Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (14/5) pukul 09.40 waktu setempat. Dia dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit diabetes yang telah menyebabkan penurunan kesehatannya selama setahun terakhir. Brent Bryson, pengacara King mengatakan Sang Raja Blues meninggal dunia dengan tenang ketika sedang tidur. “Saat ini pemakamannya sedang disiapkan,” kata Bryson, Jumat (15/5).

Penyanyi yang pernah meraih Grammy Awards sebanyak 15 kali itu telah mendedikasikan hidupnya kepada dunia musik selama hampir 70 tahun. Pria dengan nama asli Riley B. King itu tidak hanya dikenal sebagai raja blues, tetapi juga mentor bagi sejumlah gitaris ternama, antara laib Eric Clapton, Otis Rush, Buddy Guy, Jimi Hendrix, John Mayall, Keith Richards.

King sudah mengeluarkan lebih dari 50 album dan sering melakukan tour dunia walau telah berusia 80 tahun. King rata-rata menggelar konser hingga 250 kali dalam satu tahun. Dalam setiap penampilannya tersebut, King selalu terlihat memainkan gitar Gibson kesayangannya yang diberi nama Lucille.

BB King lahir dari keluarga petani di sebuah perkebunan dekat Indianola, Mississippi pada 16 September 1925. Orang tuanya berpisah ketika King berusia empat tahun. Ibunya meninggal saat usia King sembilan tahun, sejak saat itu dia tinggal bersama neneknya. King tercatat dua kali menikah dan bercerai. King dianggap memiliki 15 anak dengan 15 pasangan berbeda.

Berbagai musisi dunia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya BB King yang dipandang sebagai salah seorang musisi blues terbaik di dunia. Ucapan belasungkawa antara lain disampaikan Ringo Starr, mantan drummer The Beatles. “Semoga Tuhan menyertaimu BB King, damai dan cinta untuk keluarganya.”

Lenny Kravitz mengatakan banyak orang bisa memainkan beragam nada tetapi tidak akan pernah bisa memainkan nada-nada seperti yang dimainkan oleh BB King. Pemain gitar Bon Jovi, Richie Sambora pun menambahkan, “Teman saya sekaligus legenda BB King meninggal dunia. Saya begitu sedih.”