La Familia [Sumber Gambar]
Apabila boleh berandai-andai, pemain ke 12 atau suporter bisa dikatakan layaknya garam di dalam sebuah masakan. Mereka membuat olahraga ini menjadi memiliki rasa dan tidak hambar lewat beragam aksi di dalam dan luar stadion. Dan mau bagaimana mereka satu slot di olahraga ini tetaplah untuk suporter. Keagungan itulah membuat basis suporter tidak pernah mati. Malahan konon katanya pertumbuhannya terus saja bertambah.
Kondisi inilah yang pada akhirnya memunculkan sekup-sekup kecil tipe para pendukung. Ada yang berlabel garis keras, fans layar kaca sampai berpedoman rasisme juga ada. Khusus hal terakhir tersebut, La Familia menjadi salah satu suporter beperilaku rasis yang ada di muka bumi ini. Hal sebetulnya mengejutkan, lantaran hal itu adalah perilaku laknat yang sangatlah dilarang di olahraga ini. Lantas siapa sih sebenarnya pemain ke 12 disebut sudah rasis sejak lahir itu?
BACA JUGA: Sering Mendapatkan Hal Buruk, Darah Imigran Ini Malah Jadi Pahlawan Timnas Negaranya
Berkaca dari apa yang telah dilakukan oleh mereka, agaknya orang kerap melabelinya sebagai suporter rasis sejak lahir memang tepat. La Familia juga telah merusak bagaimana nilai-nilai baik di olahraga ini. Besar harapan kalau suporter di Indonesia tidak ada yang menirukan mereka.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…