Unik Aneh

Kisah Tragis Penemu Coca Cola, Kecanduan Morfin dan Jatuh Miskin hingga Meninggal karena Kanker

Mungkin hampir semua orang mengenal merek Coca Cola. Minuman bersoda dengan warna hitam itu dikonsumsi oleh orang-orang di berbagai negara. Coca Cola dapat dengan mudah dibeli, mulai dari pedagang asongan hingga supermarket terkenal.

Tak heran Coca Cola telah menjadi perusahaan global yang memiliki hampir 130 ribu karyawan. Merek ini merupakan salah satu perusahaan terkaya di dunia. Namun, ternyata kisah pendiri Coca Cola tak semanis keuntungannya saat ini. Simak kisahnya berikut ini.

Ahli farmasi racik Coca Cola demi atasi kecanduan morfin

John Pemberton adalah ahli farmasi di Atlanta, AS. Ia adalah anak yang jenius. Pada usia 19 tahun, Pemberton berhasil menyelesaikan pendidikannya di Reform Medical College of Georgia Jurusan Farmasi dan Kedokteran. Pada 1852, ia memutuskan untuk menikah. Pemberton pun dikaruniai seorang putra bernama Charles Ney Pemberton.

John Pemberton penemu Coca Cola [sumber gambar]
Kemudian ia berjualan bahan baku obat-obatan farmasi. Berkat bisnisnya yang sukses, Pemberton direkrut sebagai tentara Perang Saudara di AS. Namun, perang itu membuat dirinya terluka. Ia terpaksa menggunakan morfin untuk mengurangi rasa sakit. Semakin lama, Pemberton justru kecanduan dengan morfin. Suatu saat, ia ingin mengatasi kecanduannya tersebut. Usahanya tak sia-sia, ia berhasil membuat minuman dengan mencampur tanaman coca dengan biji kola.

Pemberton alami kerugian hingga ubah formula

Formula Coca Cola [sumber gambar]
Tanggal 8 Mei 1996, Pemberton menjual minuman hasil racikannya ke apotek. Setelah berjualan selama satu tahun, minuman itu hanya laku sebanyak sembilan botol. Ia pun mengubah resep minumannya. Ia mencampur minuman tersebut dengan air dan dijual seharga lima sen. Kemudian seorang petugas farmasi memiliki ide untuk mengganti air mineral dengan air soda. Banyak orang menyukai minuman tersebut.

Akhir hayat Pemberton yang tragis

Pemberton ternyata tak bisa sembuh dari kecanduan morfin. Bahkan, keluarganya hampir bangkrut karena mahalnya biaya untuk membeli morfin. Kemudian Pemberton memutuskan untuk menjual hak formula Coca Cola. Namu,n ia berharap putranya kelak dapat meneruskan produksi minuman tersebut karena nama Coca Cola tetap menjadi milik Pemberton.

John Pemberton [sumber gambar]
Rupanya, Charley hanya ingin mendapat uang secara instan. Ia menjual hak paten nama Coca Cola pada pebisnis Asa Candler. Pada 16 Agustus 1888, Pemberton meninggal akibat kanker perut. Sang anak, Charley juga pengguna opium dan menyusul ayahnya enam tahun kemudian. Keduanya meninggal dalam kemiskinan.

BACA JUGA: 10 Penemu yang Tewas Karena Temuannya Sendiri

Di tangan Asa, Coca Cola mendunia. Ia menggunakan strategi pemasaran yang jenius. Asa membagikan kupon minuman gratis, memasang iklan di spanduk, plakat, memasang logo Coca Cola di poster, kalender, buku, dan semua hal yang dapat menjangkau konsumen. Akhirnya Coca Cola berhasil dipasarkan di lebih dari 200 negara dan 1,8 miliar minuman terjual setiap hari. Malangnya, Pemberton tak pernah bisa menyaksikan kesuksesan minuman ciptaannya tersebut.

Share
Published by
F A Agustina

Recent Posts

Kronologi Perundungan Almarhum Timothy Anugerah dan Masa Hidupnya

Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…

1 day ago

Kabar Akun Pembuat Meme Bahlil dan Yang Merepost akan Ditangkap, Bagaimana Kejelasannya?

Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…

2 days ago

Kasus Pemukulan Penjaga Rumah Zaskia Mecca oleh Diduga Oknum “Anggota”

Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…

1 week ago

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

3 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

3 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

3 weeks ago