Inspirasi

Kisah Konglomerat Tertua di Indonesia yang Jadi Miliarder Berkat Bisnis Sabun

Benda seperti sabun yang terkadang dianggap biasa saja dalam kehidupan sehari-hari, nyatanya mampu mengubah kehidupan seseorang hingga menjadi sosok yang disegani. Kesuksesan itulah yang dialami oleh Harjo Sutanto. Lewat bisnis sabunnya, pemilik Wings Group ini sukses menjadi seorang miliarder besar di Indonesia. Tak hanya itu, dirinya juga termasuk sosok pengusaha kaya raya tertua di Indonesia.

Meski demikian, perjalanan usahanya dalam membangun bisnis sabun memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum dikenal masyarakat, Harjo mengawali bisnisnya dengan cara berjualan door to door alias berkeliling menawarkan barang dari satu pintu ke lainnya. Hingga saat ini, kerja keras yang diusahakannya dulu telah membuahkan hasil.

Keliling dari warung ke warung untuk memasarkan produknya

Saat masih merintis perusahaan yang bernama Fa Wings pada 1949 , Harjo mengajak rekannya yang bernama Johannes Ferdinand Katuari untuk menjalankan usaha sabun colek buatan home industry. Lebih dari 60 tahun, keduanya dengan tekun memasarkan produk yang dihasilkan dari rumah ke rumah (door to door) di kawasan Jawa Timur. Tak berhenti, cakupan pemasarannya pun merambah hingga ke warung dan lewat agen.

Perusahaan sabun WIngs yang dulu bernama FA Wings [sumber gambar]
Tak disangka, produk sabun coleknya ternyata memiliki banyak peminat. Dari sini, kedua sahabat sekaligus rekanan bisnis itu mulai berpikir untuk berkembang lebih besar. Dilansir dari Wartaekonomi.co.id, nama Fa Wings yang dulu digunakan akhirnya diubah menjadi Wings Surya pada tahun 1991. Tak hanya sabun colek, Harjo juga mulai memproduksi produk lain yang membuat Wings semakin dikenal masyarakat tanah air.

Sukses besarkan perusahaan lewat berbagai merek sabun dan lainnya

Semenjak berubah menjadi Wings Surya, perusahaan tersebut mulai banyak memproduksi beragam jenis sabun seperti toilet sabun, bedak, bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, hingga pembalut. Bahkan pada saat krisis moneter pada 1998, Wings berhasil meluncurkan produk deterjen bernama Daia yang begitu melekat karena iklan hebohnya di televisi. Tak hanya sabun, Harjo bersama Wings juga banyak melakukan akuisisi berbagai perusahaan untuk menunjang kinerja bisnisnya.

Ilustrasi produk yang dihasilkan oleh Wings [sumber gambar]
Dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Wings Membeli plantation PT Damit Mitra Sekawan dan PT Gawi Makmur asal dari Kalimantan pada 1995, yang kemudian memproduksi oleochemical. Berturut-turut pada 2001 dan 2002, perusahaan sabun tersebut juga merambah bisnis sekuritas lewat EkoKapital dan properti bersama Djarum dengan mendirikan Pulogadung Trade Center. Tahun 2003, menjadi awal bagi Wings merambah usaha kuliner lewat produk terbaru mereka, Mie Sedap.

Masuk Forbes dan menjadi miliarder tertua di Indonesia

Sekian lama berkecimpung dalam bisnis sabun hingga menjadi konglomerasi bisnis, Harjo Sutanto masuk sebagai salah satu miliarder terkaya di Indonesia (Indonesia’s 50 Richest 2018). Dikutip dari laman Forbes.com, dirinya menempati posisi ke-30 dengan kekayaan sebesar. US$ 1,1 miliar (Rp 15.35 triliun). Tak hanya itu juga menjadi orang terkaya tertua di Indonesia dengan usia 92 tahun.

Namanya masuk dalam daftar Forbes sebagai salah satu miliarder di Indonesia [sumber gambar]
Hingga saat ini, Wings dikenal sebagai produsen sabun yang banyak digunakan oleh rumah tangga di Indonesia. Berbekal saluran distribusi yang terbentuk di seluruh Indonesia, produk-produknya banyak disukai oleh konsumen. Berawal dari sabun colek yang dipasarkan secara door to door, Wings kini sukses bertranformasi menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia, yang mengantarkan Harjo Sutanto ke puncak kesuksesan.

BACA JUGA: Dulu Jadi Anak Tukang Becak, Pria Ini Akhirnya Bisa Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Memang, tak kesuksesan yang bisa diraih secara instan alias cepat tanpa usaha dan kerja keras. Semua yang telah berhasil dicapai oleh sosok Harjo Sutanto di atas, merupakan bukti kegigihannya dalam berbisnis sehingga produk-produknya banyak disukai konsumen. Hebat ya Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago