Meski aparat kepolisian kerap dipandang minor oleh masyarakat karena ulah sebagian oknumnya, toh masih banyak kisah-kisah harum tentang penegak hukum tersebut di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya adalah sosok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Untung Surianata atau Untung Sangaji.
Sumber dari regional.kompas.com menuliskan, dirinya mulai dikenal sebagai anggota Polisi yang berhasil menembak pelaku bom bunuh diri di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, pada Januari 2016 silam. Tak hanya itu, sosok perwira terseut juga dikenal sebagai sosok yang gigih dalam memberantas kemiskinan di masyarakat. Seperti apa sepak terjangnya?
Pada 14 Januari 2016 silam, kawasan Sarinah Jakarta dikejutkan dengan ledakan di sebuah kafe waralaba asing. Hal tersebut menjadi pembuka bagi teror selanjutnya, di mana sang pelaku akhirnya berhasil ditembak oleh AKBP Untung Sangaji. Dari peristiwa tersebut, namanya pun meroket tinggi dan disambut sebagai pahlawan karena keberhasilannya menumpas aksi teror.
Tugas padat yang ia jalani sebagai anggota Polisi, tak lantas membuat seorang Untung Sangaji acuh dengan lingkungan sekitarnya. Pria yang menjabat sebagai Wakil Direktur Polair Polda Sumatera Utara itu, merasa terpanggil untuk mengangkat ekonomi warga dengan memanfaatkan limbah kerang, batok kelapa dan bekas tanah galian menjadi baham bernilai ekonomis.
Dikutip dari laman news.analisadaily.com, pria kelahiran Maluku pada 1966 itu mencoba inovasi dengan cara membuat batako dari limbah kulit kerang. Selain diajarkan kepada anggotanya sendiri, ia juga memberikan pengetahuan tersebut pada warga sekitar wilayah yang dipimpinnya. Tak hanya sekedar berinovasi, Untung juga memiliki harapan agar apa yang telah dibuatnya tersebut bisa memberikan manfaat dan dalam keberlangsungan hidup mereka.
Tak hanya batu bata yang berbahan campuran kerang dan semen, Untung juga sukses membuat kancing baju dari batok kelapa dan budidaya Bayam super yang ditanam di halaman rumahnya. Sumber dari laman news.nalisadaily.com menuliskan, tumbuhan tersebut bisa memiliki tinggi hingga 185 cm dengan kelopak daun yang lebih besar dari telapak tangan orang dewasa. Di balik apa yang ia tanam, ada baiknya jika kita meneladani filosofi dari seorang AKBP Untung Sangaji. “Apa yang kita tanam, jika hal tersebut menguntungkan dan membawa manfaat, dengan sendirinya kita sudah memerangi tindak kejahatan yang bisa muncul akibat himpitan ekonomi,” ujarnya yang dikutip dari news.nalisadaily.com.
BACA JUGA: Perjuangan Bripda Isal, Mantan Tukang Parkir yang Sukses Menjadi Anggota Polisi
Bertugas sebagai seorang perwira polisi, secara tak langung juga menjadi panutan bagi anak buah di bawahnya dan masyarakat sipil di sekitarnya. Tak hanya aksi heroiknya menumpas aksi terorisme, sosok AKBP Untung Sangaji di atas yang kreatif dan peduli terhadap perekonomian rakyat kecil, juga bisa menjadi teladan yang bagus. Sama seperti motto Kepolisian Republik Indonesia, Rastra Sewakottama yang berarti “Pelayan Utama Bangsa”.
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…