Spingles rasa Smokey Bacon mengundang kontroversi
Ada berbagai alasan kenapa umat muslim lebih disarankan untuk diam di rumah atau melakukan ibadah di bulan puasa. Salah satunya adalah menghindarkan diri dari segala hal yang membatalkan puasa. Keluar ke jalan atau berbelanja, tentu jadi tantangan super berat meskipun terlihat sangat sepele.
Berbelanja bisa jadi godaan paling besar tuh buat puasa. Apalagi kalau kelakuan pihak supermarketnya mirip dengan yang ada di Inggris ini. Bayangkan nih, mereka menjual makanan dengan banderol promo Ramadan tapi yang dijualnya malah yang bertentangan banget dengan Islam. Yup, mereka menjual kripik rasa smokey bacon atau babi.
Hal ini pun mengundang kontroversi dari banyak orang terutama netizen. Berikut kronologi kejadian memalukan tersebut.
Peristiwa mengejutkan ini ditemukan di supermarket di wilayah Liverpool Street, London. Tempat belanja bernama Tesco tersebut kedapatan menjual keripik Pringles dengan flavour smokey bacon. Aslinya sama sekali nggak masalah sih, hanya aja pihak pengelola memasangnya di bawah banner promo Ramadan.
Melakukan sesuatu yang kesannya menghina tentu saja menimbulkan kontra. Nggak lama setelah kelakuan Tesco ini diketahui, maka banjir protes pun berdatangan. Umumnya gelombang protes datangnya dari pengguna Twitter dengan berbagai ocehan nylekit.
Menganggapi hal ini Pringles mengatakan kalau kesalahan tersebut bukan tanggung jawab mereka. Hal ini murni kesalahpahaman yang dilakukan Tesco. Perusahaan makanan ringan tersebut malah mengatakan kalau promo Ramadan ini seharusnya display untuk varian original, salt and vinegar, dan sour cream.
Bagi seorang muslim, makanan halal adalah sesuatu yang nggak bisa ditawar. Kejadian ini juga bisa jadi reminder kalau umat Islam harus lebih aware terhadap makanan apa pun yang dijual. Sebisa mungkin diteliti dengan cermat apalagi ketika mengunjungi pusat perbelanjaan di negara yang bukan mayoritas muslim.
Ada untungnya kejadian ini jadi booming banget di ranah sosial media. Kalau nggak, mungkin ‘blunder’ ini tidak akan disadari konsumen maupun pihak yang menjual. Mudah-mudahan kejadian seperti ini nggak terjadi di Indonesia. Teliti sebelum membeli dan mengonsumsi ya.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…