Kosongnya kursi pelatih kesebelasan Bali United di akhir musim Liga 1, kini mulai memunculkan spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi tempat itu. Mulai juru taktik lokal sampai asing, namanya santer dihubungkan untuk bisa menahkodai tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut. Dari sekian nama yang diberitakan terselip sosok legendaris jagad sepak bola dunia yang juga mantan pemain Real Madrid Roberto Carlos.
Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri yang dikutip dari CNNIndonesia, pemain Brazil ini ditawarkan oleh seorang agen kepada tim bermarkas di Pula Dewata tersebut. Carlos sendiri sudah mulai menangani sebuah tim secara penuh pada tahun 2013-an. Ketika itu kariernya diawali dengan mengarsiteki salah satu kesebelesan di Liga Turky lalu berlanjut ke beberapa negara lain. Dan berikut kiprah pemilik tendangan pisang selama terjun ke dunia pelatihan.
Seperti halnya banyak pemain dunia yang memulai karier kepelataihan sebagai asisten, Carlos juga memulai dunia barunya tersebut berposisi di tempat tersebut. Bersama klub terakhirnya di lapangan hijau yakni Anzhi Makhachkala, ia dapuk mendampingi Guus Hiddink yang kala itu menjadi pelatih utama.
Memilih Turki sebagai awal karier menjadi pelatih utama, Carlos bisa dibilang mencatatkan start yang bagus saat menjadi juru taktik sebuah kesebelesan. Tim besutannya yakni Sivasspor sukses dibantunya menembus peringkat lima Turkey Super League 2013. Tapi sayang, kegemilangan di tahun tersebut tidak berlanjut di musim keduanya ia menangani klub berjuluk Yigidos ini.
Usai menjajal kompetisi sepak bola Eropa, karier kepelatihan pria berkepala plontos ini dilanjutkan dengan menangani sebuah tim di Asia. Bergabung dengan Dehli Dynamos tahun 2015, ia memperpanjang daftar bintang sepak bola dunia yang menghiasi kompetisi India Super League di musim tersebut. Seperti contohnya Nicolas Anelka, Alexsandro Del Piero dan Marco Materazzi.
Sebelum ramai dikabarkan ingin menangani Bali United seperti sekarang, jauh sebelumnya ia sempat digosipkan melanjutkan kiprahnya ke kompetisi Australia. Melansir laman CNNIndonesia, pria berkepala empat tersebut didekati oleh South Melbourne untuk menukangi tim tersebut jika naik ke A-League pada musim 2018/19.
BACA JUGA: 5 Hal Ini Jadi Alasan Banyak Pemain Ngebet Berlaga di Bali United
Apa yang terjadi dalam perjalanan karier kepelatihan Roberto Carlos yang minim prestasi tadi, bisa disimpulkan bukan perkara mudah pemain menjadi seorang nahkoda tim. Selain dibutuhkan latihan ekstra keras, mereka juga dituntut untuk bisa mengembangkan sebuah tim dan isinya secara baik. Kira-kira bagaimana nih sobat Boombastis, apa ia cocok mengarsiteki Bali United?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…