Bila ISIS memang sebegitu kuatnya, kita tentu bertanya-tanya darimana mereka membiayai dana operasionalnya. Saat ini, ISIS memang dipandang sebagai salah satu organisasi teroris terkaya di dunia.
Tahun 2015 ini, disebut-sebut ISIS telah menghasilkan $ 80 Juta per bulannya, yang digunakan untuk mendanai serangan persenjataan hingga prajurit-prajurit yang loyal terhadap mereka. Dari mana mereka mendapatkan itu semua?
Ada 8 juta orang yang hidup dalam kendali ISIS. Mereka melakukan banyak kegiatan sehari-hari yang mirip dengan kita seperti melakukan bisnis, pergi ke sekolah, ke pasar, semua kegiatan semacam ini dikenakan pajak dan biaya. Sekitar 50% penghasilan ISIS didapatkan dari sektor ini, seperti data yang diambil dari IHS Global Strategies. Menariknya, inilah yang disebut-sebut sebagai sumber pendapatan utama organisasi tersebut.
Lalu bagaimana dengan minyak? Pasokan minyak Timur Tengah membuat ISIS mendapatkan sekitar 43% penghasilan dari sana. Yang menjadi masalah, siapa yang mau membeli minyak dari organisasi teroris? Nah, di sinilah mereka memanfaatkan penyelundup dan perantara untuk melakukan transaksi dengan klien yang kemudian menjualnya di tempat lain.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Rusia sempat menuding Turki membeli minyak dari ISIS. Belum ada konfirmasi yang jelas akan hal ini, namun PM Turki saat itu menyatakan bahwa dirinya siap mundur bila memang ada bukti tentang tudingan tersebut.
Selain minyak dan pajak, ISIS juga mendapatkan uang dari sejumlah tindakan kriminal seperti merampok bank, penculikan dan penjualan narkoba. Sektor inilah yang menggenapi kebutuhan dana ISIS, yang kemudian digunakan untuk mendanai orang-orangnya dan keluarga mereka, melengkapi persenjataan, propaganda melalui media hingga cita-cita besar mereka untuk menjadi sebuah negara.
Terdengar seperti skenario mengerikan yang sedang menggurita, dan masih ada sebagian dari kita yang buta akan hal ini. Kalau kita memilih menutup mata dan telinga, dan saat itu ISIS sudah cukup matag untuk mendeklarasikan serangannya pada dunia, siapkah kita?
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…