Bendera mungkin hanya selembar kain saja, namun makna di dalamnya lebih dari itu. Menyimpan segala makna dan cita-cita bangsa, bendara jadi sesuatu yang sakral bagi penduduk negara. Oleh sebab itu untuk memperlakukannya tak main-main, karena ada aturan yang berlaku bahkan tindak pidana pun bisa menanti.
Tetapi beberapa waktu yang lalu ternyata bendara sakral negara kita sempat dipasang terbalik loh. Alhasil netizen Indonesia pun dibuat heboh dan tidak tinggal diam akan hal itu. Ternyata itu bukan kali pertama, sebelumnya ternyata juga ada kejadian serupa loh, apa saja itu? Simak ulasan berikut.
Beberapa waktu yang lalu netizen dibuat geger lantaran kelakuan salah satu timnas U-16 Malaysia. Bukan karena apa, namun pada waktu itu memang pemain tersebut sempat mengunggah story mengenai piala AFF yang akan berhadapan dengan Indonesia. Namun sayangnya, bendera negara kita yang seharusnya merah putih dipasang terbalik seperti milik Polandia.
Alhasil netizen pun segera menyerbu akun instagram pemain bernama Amirul. Sebelumnya pelatih timnas memohon maaf terlebih dahulu atas perilaku pemainnya. Namun netizen tetap membanjiri akunnya bahkan hingga di private. Selang beberapa hari akhirnya Amirul mengaku minta maaf secara pribadi dan semua murni kelalaiannya dan ketidaktahuan tanpa unsur kesengajaan.
Sebelum kasus Amirul ini, sebelumnya kasus bendera terbalik juga sempat terjadi karena kelalaian salah satu oknum dari Malaysia. Tepatnya pada SEA Games yang diadakan di Malaysia tahun 2017 lalu, bendera Indonesia juga sempat dipasang terbalik. Parahnya lagi, dalam ajang sebesar itu bendera terbalik itu terpampang jelas dalam buku souvenir resmi.
Menyadari adanya kesalahan ini, Indonesia pun sengaja melakukan protes agar segera mendapatkan klarifikasi atas hal tersebut. Pihak Malaysia pun meminta maaf akan kesalahan penempatan bendera yang terbalik, dan semua murni ketidaksengajaan serta akan segera memperbaikinya.
Rupanya di negeri gajah putih Thailand juga bendera republik Indonesia juga sempat terbalik. Uniknya kejadian ini diketahui oleh salah satu guru SMKN 1 Cibinong yang ada kesempatan datang di sana. Lokasi bendera yang dipasang terbalik itu berada di konservasi gajah di Lampang, Thailand.
Melihat bendera negaranya terbalik, guru tersebut akhirnya berinisiatif untuk mencopot dan membalikannya pada posisi yang sebenarnya. Awalnya guru tersebut sempat ragu dan menganggap bendera tersebut adalah negara Polandia. Namun ketika melihat kalau bendara lain yang dijejerkan adalah ASEAN, dirinya menyadari kalau benar mungkin itu adalah bendera Indonesia. Video guru tersebut saat membenarkan bendera juga sempat viral di media sosial.
Kejadian bendera terbalik ternyata tak selamanya dilakukan oleh oknum luar Indonesia, namun dalam negeri pun ada pula. Semisal adanya pemasangan bendera Indonesia posisi terbalik di salah satu kantor partai politik PKS Situbondo. Alhasil beberapa netizen sempat membully akun resmi dari partai tersebut, dan klarifikasinya adalah kesalahan yang tidak disengaja.
Tak selang lama kantor KKP di Kabupaten Bintan pun juga melakukan kesalahan serupa, bahkan warga dan petugas pun sempat bingung dengan kejadian tersebut. Pihak KKP setempat pun mengaku minta maaf dan semua dilakukan bukan karena sengaja.
Meskipun mungkin kesalahan yang dianggap kecil, namun hal ini berhubungan dengan lambang bangsa. Oleh sebab itu mesti dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai hanya karena masalah sepele ini satu negara bisa tak terima.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…