Tips

Waspada! Sesak Napas Ketika Naik Tangga Bisa Jadi Ciri dari Hipertensi Paru

Ngos-ngosan merupakan hal yang sering kita alami di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah ketika menaiki tangga. Biasanya, semakin tinggi tangga, dada kita akan terasa sesak saja. Nah, hal ini sering kali kita anggap sebagai akibat dari kurangnya berolahraga. Jadinya, kita sering mengabaikan sesak napas tersebut.

Tapi ternyata, sesak napas saat menaiki tangga tersebut bukan hanya karena kurang olahraga saja Sahabat Boombastis. Ada hal lain yang bisa jadi penyebab dari sesak napas tersebut. Contohnya saja adalah penyakit Hipertensi Paru.

Sesak napas saat naik tangga [Sumber Gambar]
Mungkin kalian baru mendengar penyakit yang satu ini. Yap, Hipertensi Paru memang merupakan penyakit yang jarang ditemui di dunia. Penyakit tersebut bisa terjadi karena naiknya tekanan di dalam pembuluh arteri paru akibat aliran darah yang terhambat. Kemudian, penyebab lainnya adalah adanya penyakit lain yang terdapat pada jantung ataupun penggumpalan darah pada paru-paru. Kalau penyakit ini tidak ditangani dengan cepat, bisa membuat jantung bagian kanan melemah dan dapat mengakibatkan gagal fungsi.

Salah satu cirinya adalah pergelangan kaki bengkak [Sumber Gambar]
Selama penyakit ini ada di dalam tubuh, akan memunculkan beberapa gejala. Salah satunya ya sesak napas ketika melakukan aktivitas berat ataupun ringan. Lalu, ciri-ciri lainnya adalah pembengkakan pada pergelangan tangan ataupun kaki yang terjadi secara tiba-tiba. Selain itu, para penderita Hipertensi Paru juga mengalami munculnya titik biru pada kulit dan bibir. Titik-titik tersebut muncul lantaran sirkulasi darah yang tidak tepat dalam sistem paru-paru. Selanjutnya, gejala lainnya yang bisa timbul adalah nafsu makan menurun, sakit perut, denyut nadi kencang dan jantung berdebar lebih cepat daripada biasanya.

Cara menghindarinya adalah dengan tidur cukup [Sumber Gambar]
Kabar buruknya dari penyakit ini adalah masih belum ada jalan untuk menyembuhkannya. Hipertensi Paru hanya bisa dilakukan pengobatan saat belum benar-benar parah. Biasanya, pengobatan yang diambil oleh dokter adalah teknik penyembuhan dasar untuk jantung dan paru-paru saja.

Untuk itu, supaya kita terhindar dari Hipertensi Paru ada beberapa hal yang harus dilakukan. Itu adalah harus beristirahat dengan cukup tanpa mengurangi jam tidur sedikitpun. Lalu, kalian harus aktif setiap harinya, bisa dengan jalan santai ataupun berolahraga. Kemudian, jangan merokok karena itu adalah pemicu utama dari rusaknya organ paru-paru. Terakhir yaitu harus mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan menghindari fast food.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

1 week ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago