Tsunami dan sumber migas
Kejadian tsunami 2004, menjadi salah satu duka bagi masyarakat dunia, terutama Indonesia. Pasalnya telah banyak korban jiwa yang melayang, serta kerugian materil yang luar biasa banyaknya. Tentu adanya kejadian ini juga menjadi peringatan akan bahaya yang kapan saja bisa mengancam, agar kita lebih waspada.
Namun siapa sangka di balik bencana luar biasa itu, menyimpan rahasia “harta karun” yang melimpah. Entah itu sebuah kebetulan atau tidak, namun munculnya barang berharga tersebut tepat pasca tsunami menyerang. Bahkan, bisa saja Indonesia dibuat kaya oleh “harta karun” itu. Agar kamu tidak penasaran, berikut ulasan lengkapnya.
Kita tentu ingat dengan bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004. Namun siapa sangka setelah kejadian memilukan itu terjadi, ditemukanlah “harta karun” di kota serambi Mekkah itu. Seperti yang telah dikemukakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), tepat setelah kejadian Tsunami menerjang Aceh, ditemukan kandungan minyak dan gas (Migas) melimpah di Simeulue.
Siapa sangka jumlah migas yang ada di Simeulue ternyata lebih banyak ketimbang yang ada di negara-negara Arab sana. Bayangkan saja, Mukhtar Tompo di negara-negara Arab sana saja cadangan migas yang ada hanya sekitar 220 Miliar barel, tentu lebih rendah 10 Miliar barel dari yang kemungkinan ditemukan di bagian barat laut Aceh.
Lantaran adanya dugaan dan penemuan sumber migas ini oleh BPPT, tentu tidak mudah buat Indonesia untuk mengolahnya. Selain masalah teknologi yang harus canggih, juga biaya yang dikeluarkan juga sangat banyak. Bayangkan saja, menurut beberapa pengamat dari Exploration Think Thank Indonesia memperkirakan butuh waktu tiga tahun penelitian untuk pembuktian lebih lanjut.
Dan hanya untuk Seismik saja, butuh dana kira-kira 5 -10 juta dollar, tentu itu bukan angka yang sedikit. Namun beruntung pihak BPPT, ESDM dan Pertamina telah merencanakan pengkajian lebih lanjut serta perencanaan selanjutnya untuk SDA baru ini.
Ternyata tidak hanya cadangan migas yang jadi sumber harta karun setelah tsunami. Pasalnya beberapa warga di sana mengaku menemukan beberapa keping uang kuno dalam kubangan lumpur. Setelah diteliti, ternyata uang tersebut terbuat dari emas dan bertuliskan tulisan Arab.
Dengan ditemukannya banyak harta karun baik berupa SDA atau peninggalan kuno ini, menjadi bukti betapa kayanya negara Indonesia tercinta. Tentu semua itu akan sia-sia seandainya tidak diolah dan dirawat dengan baik. Hal ini adalah sebuah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pemerintah namun juga warga negara.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…