Categories: Tips

Harga Pertamax Turun Di Bulan Desember

Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina, Hanung Budya, menyampaikan bahwa pada Desember mendatang, harga bahan bakar Pertamax berada di bawah Rp 10.000 per liter seiring harga minyak dunia merosot.

Penentuan harga Pertamax tersebut mengacu pada harga Mean of Platts Singapore (MOPS) untuk pembelian November 2014. MOPS merupakan harga minyak transaksi internasional berlaku di Singapura yang menjadi acuan transaksi jual beli produk minyak.

Harga Pertamax Turun Di Bulan Desember

“Itu karena Mean of Platts Singapore (MOPS) pada November 2014,” kata Hanung di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (18/11).

Menurut Hanung, harga Pertamax saat ini masih merujuk pada MOPS Oktober 2014. Karena itu, harga Pertamax masih Rp 10.200 per liter. Dengan penurunan harga Pertamax yang membuat perbedaan harga Premium-Pertamax menjadi Rp 1.500-1.700 per liter, konsumsi Pertamax diprediksi naik empat kali lipat dalam dua-tiga bulan ke depan.

“Kami juga akan menambah nozzle nonsubsidi sebanyak 40 persen. Saat ini konsumsi harian Pertamax nasional tercatat 2.500 kiloliter per hari. Dalam tiga bulan, konsumsinya bisa meningkat jadi 10 ribu kiloliter,” ucap Hanung.

Namun untuk bulan Desember mendatang, harga jual Pertamax akan berada di bawah Rp 10.000 per liter. Dengan penurunan harga Pertamax tersebut, berarti perbedaan harga antara Premium dan Pertamax tidak begitu jauh yaitu, menjadi sekitar Rp 1.500 hingga Rp1.700 per liter.

“Saya sedang pikir-pikir menurunkan lagi untuk mendorong perpindahan non pso (public service obligations). Stoknya banyak, lebih dari 40 harian. Dengan asumsi konsumsi 2500 (kiloliter) per hari. Tambah 2 sampai 3 kargo untuk Desember,” ujar Hanung.

Hanung juga mengatakan bahwa harga minyak mentah turun pada November 2014 akan mempengaruhi harga  Pertamax Desember. Dengan kondisi itu, harga Pertamax dipastikan mengalami penurunan bulan depan. “Harga keekonomian bulan depan akan terpengaruh tergantung kurs,” kata Hanung.

Menurut Hanung, jika ada peningkatan konsumsi pertamax maka beban negara juga akan berkurang. Uang negara untuk BBM subsidi juga akan berkurang. Selain itu, peningkatan penjualan Pertamax membuat keuangan Pertamina semakin baik.

“Meringankan negara. Kalau volume naik secara total bagus kalau retail marketing market sales penting suistanabilitynya,” tutup Hanung.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago