Apa jadinya jika sebuah pesawat utuh sudah tak lagi layak dinyatakan untuk terbang? Jawabannya cukup simpel, yakni segera dipensiunkan dan teronggok sebagai besi tua. Untuk soal ini, sebuah tempat di pergudangan yang berada di pinggir kota Jakarta menjadi ‘peristirahatan’ bagi transportasi udara tersebut.
Dilansir dari Megapolitan.kompas.com, beberapa bagian yang telah menjadi belahan-belahan tampak tertumpuk di Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara. Sekilas, orang tak menyangka jika barang rongsokan yang berserakan tersebut merupakan bangkai dari pesawat yang tak lagi terpakai. Lantas, seperti apa bentuknya?
Keberadaan tumpukan dari rongsokan pesawat tersebut, tak banyak diketahui lantaran tersamarkan oleh kontainer-kontainer yang berada di sekelilingnya.Namun jika diamati dengan seksama, barulah kita akan paham bahwa tempat tersebut tak ubahnya sebuah gudang bagi rongsokan dan komponen pesawat yang tak lagi terpakai.
Di sana, tampak terlihat sebuah moncong pesawat yang tak lagi utuh di beberapa bagiannya. Menelisik lebih dalam, ada beberapa bagian yang berada dalam kondisi tidak utuh berupa belahan-belahan. Beberapa komponen seperti kabel dan besi yang selama ini tersembunyi, juga tampak mencuat setelah dilepas menjadi kepingan yang lebih kecil.
Tak hanya potongan badan pesawat, beberapa komponen pendukung seperti sayap, roda pendaratan, hingga kursi-kursi yang ada di dalamnya, juga ikut teronggok di sana. Saking banyaknya tumpukan yang dibiarkan berserakan, pemandangan ini tentu saja sangat menggugah mereka yang berprofesi sebagai pemulung.
Seperti yang dilansir dari Finance.detik.com, pesawat tipe Boeing 737 classic bekas sebuah maskapai Tanah Air yang bangkrut, dijual dengan kisaran harga Rp 200 juta sampai Rp 250 juta per unit dalam kondisi utuh. Pendapatan lebih besar tentu saja bisa diraih jika dijual sebagai besi kiloan dalam kondisi terpotong-potong.
Tak hanya di Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara, rongsokan pesawat bekas juga bisa ditemui di pojok lapangan terbang Pondok Cabe, Tangerang, Banten. Tak sekedar dibiarkan teronggok begitu saja, bangkai pesawat bekas itu dipreteli onderdilnya dan kemudian dijual kepada konsumen yang membutuhkan.
Bahkan, ada situs yang secara terang-terangan menjual bangkai pesawat dengan harga per kiloan. Di mana mereka menawarkan bangkai badan pesawat akan dipotong dengan ukuran 70 x 70 sentimeter, dan transaksi yang dilakukan berlokasi di Jakarta. “Timbang, bayar tunai,” demikian bunyi tulisan pada situs tersebut yang dikutip dari Merdeka.com.
BACA JUGA: Dulu Pernah Berjaya dan Jadi Idola, 5 Maskapai Penerbangan Ini Sekarang Tinggal Kenangan
Meski tak banyak yang mengetahui, keberadaan rongsokan dari pesawat bekas tersebut telah memunculkan sebuah bisnis yakni jual beli pesawat maupun onderdil bekas yang menjadi komponennya. Jelas, keberadaannya menjadi favorit bagi para pemulung yang beruntung jika diizinkan berada di sana.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…