Berbagai permasalahan di bumi umumnya disebabkan karena ulah dan perbuatan manusia. Makin pesatnya pertumbuhan penduduk dan makin majunya teknologi ternyata memiliki dampak negatif bagi bumi dimana sebagai satu-satunya planet yang mampu menopang kehidupan.
Baca Juga :4 Perempuan Tangguh di Masa Kini Pewaris Keberanian Ibu Kartini
Foto-foto di bawah ini menunjukkan betapa kegiatan manusia lambat laun akan menghancurkan planet yang mereka tinggali. Polusi, sampah dan penebangan hutan menjadi beberapa kegiatan manusia yang berkontribusi besar dalam mempercepat kehancuran dunia ini. Berikut foto-foto mengejutkan yang menyeret bumi ke ambang kehancuran.
Di dalam sebuah kota besar di negara berkembang umumnya selalu terdapat perkampungan kumuh yang ditandai dengan berjejalnya pemukiman ilegal di tengah perkotaan yang padat penduduk. Namanya perkampungan kumuh tentu saja bangunan yang ada di sana jauh dari kata layak dan bersih.
Salah satu contoh perkampungan kumuh bisa dijumpai di India. Keadaan seperti di dalam foto tersebut terjadi akibat pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol sehingga terjadi ledakan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan pembangunan perumahan layak huni. Yang terjadi berikutnya adalah munculnya rumah-rumah kumuh di tengah kota atau bahkan di bantaran sungai yang pada akhirnya merusak tatanan kota hingga ekosistem alam.
Uumlah penduduk yang melebihi batas atau disebut dengan over population menjadi perhatian besar di beberapa tempat di dunia. Bayangkan saja selama 50 tahun terakhir penduduk dunia meningkat dua kali lipat dari semula di kisaran 3 miliar kini menjadi tujuh miliar penduduk.
Negara-negara berkembang menjadi penyumbang terbesar bertambahnya jumlah penduduk di dunia. Padahal efek dari terlalu banyak orang dalam satu kawasan padat dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit, wabah, kemiskinan dan masih banyak lagi.
Sungai Gangga menjadi sungai terbesar di India yang memiliki banyak peran penting bagi kehidupan masyarakat di sana khususnya umat Hindu. Sungai yang berhulu di pegunungan Himalaya ini dianggap suci bagi umat Hindu sehingga tak jarang jika sungai ini juga terkadang menjadi lokasi melakukan ritual.
Selain itu sungai Gangga juga menjadi sumber bagi berbagai aktivitas penduduk setempat seperti untuk mencuci dan juga mandi. Kini sungai Gangga tampak kumuh dan diisi dengan berbagai limbah manusia dan juga industri. Mirisnya lagi sungai yang telah tercemar ini masih saja digunakan warga untuk mandi dan mencuci pakaian.
Di satu sisi kemajuan teknologi membuat pekerjaan manusia semakin ringan namun di sisi lain ini juga menjadi penyebab banyaknya sampah di muka bumi. Kemajuan teknologi memberi kontribusi yang besar terhadap sampah potongan-potongan barang elektronik yang telah usang.
Barang-barang elektronik yang baru akan menggantikan yang lama, dan yang lama akan dibuang menjadi gunungan sampah. GUnungan sampah elektronik ini akan mengotori bumi dalam waktu yang lama sebab barang ini tidak termasuk sampah yang mampu diperbaharui.
Karena semua industri menginginkan perkembangan, penjualan kendaraan bermotorpun tak terkendali. Makin banyak orang, makin banyak yang ingin punya motor, makin girang industri ini. Uang muka jadi lebih murah.
Tapi udara bersih jadi terasa mahal. Kepadatan penduduk ditambah produksi kendaraan = polusi merajalela dan kemacetan yang dikeluhkan manusia sendiri. Apa jadinya kita dan anak cucu nanti, kalau rajin melubangi ozon setiap hari?
Ketika dunia dibuat kagum dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi China, penduduk di negara tersebut malah harus menanggung efek negatif dari limbah industri yang memajukan ekonomi negara tersebut. China dikenal memiliki tingkat populasi udara yang sangat tidak sehat.
Peningkatan industri yang tak terkendali menjadi penyebab dari keadaan ini. Bahkan di beberapa kota pusat industri langit biru sudah sangat sulit terlihat. Udara telah dipenuhi asap hitam bahkan jika orang-orang China menjemur baju, saat kering baju itu akan langsung nampak kusam.
Hutan menjadi satu-satunya penopang kehidupan manusia yang masih tersisa. Dari hutan ini oksigen yang dihirup manusia di produksi. Namun saat ini sering sekali mendapati berita kebakaran hutan yang disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab guna membuka lahan.
Selain kebakaran hutan aksi penebangan liar juga telah merenggut berjuta-juta hektar lahan hutan di seluruh dunia. Hal ini selain membuat habitat satwa hilang yang akhirnya membuat mereka punah juga menjadi awal datangnya bencana seperti banjir dan tanah longsor. Tidak sampai di situ saja, pada posisi yang kritis, ketiadaan hutan akan membuat atmosfer bumi rusak dan ini sangat membahayakan keberlangsungan hidup manusia.
Selain Meksiko, Jakarta dan India, coba lirik wajah Haiti ini. Potret wilayah kumuh yang didominasi kemiskinan di daerah tersebut. Apa dampak kemiskinan pada bumi ini?
Gambar tersebut membuktikan betapa over populasi di dalam kota hingga hampir tidak bisa melihat vegetasi apapun di dalamnya. Ini mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa polusi udara di kota ini berada dalam tingkat di luar kendali.
Bukan meradang karena melimpah, namun ‘terluka’ seperti ini. Ini adalah tumpahan minyak yang berapi sejak peristiwa bencana minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko tahun 2010.
Peradangan ini banyak yang terjadi karena eksploitasi pada semua isi perut bumi. Kadang kita kurang menyadari bahwa meski alam sebagai penyedia, alam pun punya keterbatasan. Semua yang disedot habis-habisan bisa membuat bencana bagi kehidupan yang ada di muka bumi ini.
Itulah beberapa foto yang membuktikan bahwa bumi dalam ambang kehancuran karena ulah manusia. Apakah Anda memiliki foto-foto tentang kerusakan bumi? Share di kolom komentar kami.
Kabar perpisahan pasangan artis Desta Mahendra dan Natasha Rizky sempat membuat khalayak heboh. Banyak yang…
Belakangan viral kasus pencurian barang-barang berharga di armada perusahaan otobus (PO) Rosalia Indah. Berawal dari…
Kabar duka datang dari Habib Rizieq Shihab. Sang istri tercinta menghembuskan napas terakhirnya dan meninggalkan…
Kabar tak mengenakkan datang dari keluarga Attila Syach. Anak dari mantan suami Wulan Guritno itu…
Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas muslim yang ada di Myanmar. Sayangnya, di negaranya sendiri mereka…
Pernikahan seharusnya menjadi sebuah momen yang membahagiakan karena diharapkan dilakukan sekali seumur hidup dengan orang…
