Kabar soal NET TV yang bakal melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya, tak urung membuat terkejut banyak pihak. Perusahaan TV swasta yang dikenal dengan jargon “Televisi Masa Kini” tersebut, padahal dikenal sebagai pionir acara yang berkualitas di tanah air. Meski demikian, Wishnutama Kusubandio selaku Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi memberikan klarifikasinya bahwa hal tersebut tidak lah benar.
Sebagai pendiri NET TV, Wishnutama dikenal kerap menyajikan tayangan yang berbeda dengan statisun TV kebanyakan. Dengan sederet pengalamannya di dunia pertelevisian, ada banyak karya-karya yang diakui dan disukai oleh masyarakat. Bahkan saat pertama kali mendirikan NET TV, tak butuh waktu lama bagi perusahaan baru itu untuk meraih poularitas dan bersaing dengan TV swasta lainnya.
Tinggal dan bersekolah di luar negeri, menjadi jalan bagi seorang Wishnutama untuk menimba banyak ilmu. Tercatat, ia menghabiskan masa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kooralbyn International School di Queensland (Australia) dan di International School of Singapore. Pengetahuan soal pertelevisian dan komunikasi ia dapatkan saat berkuliah do Emerson College, Boston, AS.
Sepulangnya ke Indonesia pada 1994, Wishnutama bekerja untuk Indosiar sebagai manajer produksi dan melahirkan banyak tayangan berkualitas untuk perusahaan TV swasta yang dimiliki oleh unit usaha Grup Salim tersebut. Acara yang terkenal seperti Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama, dan Saksi, merupakan hasil tangan dingin dari seorang Wishnutama pada saat itu.
Tangan dingin Wishnutama di industri pertelevisian tanah air membuahkan hasil. Ia pun menerima berbagai penghargaan di dalam dan luar negeri seperti Indonesian Television Award dan Panasonic Awards, The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus. Bahkan saat ada perhelatan Asian Games 2018, Wishnutama didapuk sebagai Creative Director (Sutradara Kreatif) yang menangani acara pembukaan dan penutupan dari festival olahraga tersebut.
BACA JUGA: Kisah Karni Ilyas, Sosok Host Spektakuler yang Sukses Bikin Acara TV Anti-Mainstream
Tak salah bila ada ungkapan yang mengatakan bahwa, guru adalah pengalaman yang terbaik. Selain dikenal karena kreativitasnya, sosok Wishnutama juga telah makan asam garam di industri pertelevisian, baik di luar negeri saat menempuh pendidikan hingga menjabat berbagai posisi penting di perusahaan TV dalam negeri.
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…