Unik Aneh

Misteri The Sahara Eye, Pusaran Pasir Aneh Berbentuk Mata yang Masih Belum Terungkap

Bumi memang masih menyimpan banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan, meski teknologi telah berevolusi menjadi lebih canggih. Salah satunya adalah lingkaran misterius yang bernama The Sahara Eye. Struktur yang bahkan terlihat dari luar angkasa tersebut, berada di luasnya lautan pasir di gurun Afrika.

Dilansir dari Thoughtco.com (30/10/2018), fenomena aneh yang juga disebut sebagai Struktur Richat atau Guelb er Richat itu berada di wilayah padang pasir selebar 40 kilometer di negara Mauritania. Keberadaannya yang begitu besar dan membentang luas, membuat The Sahara Eye menjadi sebuah hal yang menarik untuk diselidiki.

Sruktur bundar berbentuk mata itu pertama kali difoto pada 1960-an oleh para awak astronot Gemini. Saat itu, mereka menggunakannya sebagai tanda untuk melacak kemajuan urutan pendaratan. Dari sana, satelit landsat mengambil gambar tambahan dan memberikan informasi tentang ukuran, tinggi, dan luasnya formasi.

Pemotretan yang dilakukan oleh awak Gemini IV menjadi acuan yang sangat penting bagi penelitian secara ilmu geologi, karena bisa mengungkap sejarah tentang keadaan bumi di masa lalu. Bahkan, para ahli geologi telah menyimpulkan bahwa Mata Sahara adalah kubah geologis, di mana struktur Mata Sahara mengandung batu yang setidaknya berusia 100 juta tahun.

Mata Sahara atau Struktur Richat [sumber gambar]
Banyak dari ilmuwan saat ini menduga bahwa pusaran berbentuk mata itu merupakan hasil dari tumbukan benda angkasa. Namun, hal tersebut diragukan karena tidak ditemukannya bukti berupa pecahan maupun lelehan benda angkasa seperti meteor jika memang menjadi penyebab utamanya.

Keberadaannya yang masih menjadi misteri kemudian berkembang menjadi sebuah teori, dengan dugaan bahwa Mata Sahara adalah kota Atlantis yang hilang dari peradaban. Menurut kisah, Atlantis sendiri dianggap merupakan ‘negeri khayalan’, yang berkembang dari pemikiran seorang filsuf Yunani, Plato, pada tahun 360 Sebelum Masehi (SM).

Ilustrasi Atlantis [sumber gambar]
Pemikiran tentang apakah Mata Sahara merupakan Atlantis yang hilang, selama ini belum ada bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap hal tersebut. Pendekatannya hanya sebatas asumsi belaka yang tidak ditunjang dengan fakta secara ilmiah. Begitu pun dari sudut pandang keilmuan dan saintis modern, keberadaan Mata Sahara di lautan gurun pasir Mauritania itu belum terpecahkan hingga saat ini.

BACA JUGA: 5 Fenomena Unik Sepanjang 2018 di Indonesia, Mana yang Paling Menggemparkan?

Sebuah fenomena aneh yang ada di bumi seperti Mata Sahara di atas, memang wajar jika kerap dikaitkan dengan pemikiran-pemikiran lama seperti Atlantis dan sebagainya. Namun, keberadaannya tetap menjadi misteri hingga saat ini karena belum ada disiplin ilmu yang bisa menjelaskannya secara detail dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago