Categories: Tips

Duta Besar Belanda dan Brazil Menarik Diri, Apa kata JK?

Penegakan hukum tak boleh setengah-setengah, Indonesia kini sudah masuk darurat narkoba, maka itu sudah sepatutnya hukuman untuk bandar narkoba maupun mereka yang bermain dalam peredaran narkoba tak main-main. Terbukti kemarin, 6 orang terpidana kasus narkoba harus menjalani eksekusi mati karena keterlibatan mereka dengan narkoba.

Rupanya eksekusi mati terhadap 6 orang terpidana dengan kewarganegaraan yang berbeda-beda, membawa cerita di belakang. Duta Besar Belanda dan Brazil ditarik dari Indonesia sebagai bentuk kritik karena dua warga negaranya, Ang Kiem Soei (WN Belanda) dan Marcho Archer Cardoso Moreira (WN Brazil) ikut dieksekusi mati di Nusakambangan, Minggu (18/1/2015) kemarin.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK)

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) tak mau ambil pusing. JK bahkan menyatakan bahwa mereka seharusnya menghormati hukum yang berlaku di Indonesia, sebab Indonesia merupakan negara yang berdaulat. Indonesia tak ada kompromi bagi bandar narkoba.

“Ya memang suatu keputusan negara berdaulat seperti Indonesia, itu adalah kewenangan kita. Namun yang tetap kita jalankan adalah kepentingan nasional kita,” ujar JK di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (19/1/2015) seperti dilansir oleh okezone.

JK menambahkan, sebenarnya eksekusi mati terhadap 5 terpidana yang berkewarganegaraan asing tersebut mendapat kebaratan dari beberapa negara yaitu Belanda, Australia dan Prancis, yang mana keberatan tersebut disampaikan langsung oleh duta besar maupun menterinya kepada Presiden RI Joko Widodo. Namun sekali lagi, Indonesia adalah negara berdaulat yang segala keputusan dalam negaranya harus dihormati oleh negara lain.

Namun JK menegaskan bahwa sikap negara lain tersebut adalah bagian dari politik dalam negeri mereka. “Kalau mereka protes ya tentu kita hormati sebagai bagian dari politik dalam negeri mereka,” ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Share
Published by
venny

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago