jangan suka bandinginlah, tukang sayur tuh nggak bisa diginiin [image source]
Pedagang sayur keliling mungkin bisa digolongkan sebagai profesi yang sangat mudah dijalani. Untuk menggelutinya, seseorang tidak membutuhkan pendidikan tinggi. Terlebih modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Itu sebabnya bekerjaan tersebut kerap dianggap remeh sebagian orang. Terlepas dari pandangan tersebut, sebenarnya perannya sangat dibutuhkan masyarakat. Bayangkan saja, misal tidak ada pedagang sayur keliling, orang-orang yang jauh dari pasar mau makan apa? Nasi saja? Nggak mungkin juga. Makanya, jangan anggap sepele si bakul sayur keliling.
Jika ada orang berpendapat semua orang bisa jadi tukang sayur keliling, itu salah besar. Sebab, kalau ditelisik lebih dalam lagi, hanya orang telaten, dan memiliki mental di atas rata-rata yang mampu menjalaninya. Hal itu karena menjalani profesi tersebut rupanya tak semudah kelihatannya. Berikut ini adalah suka duka pedagang sayur keliling yang kerap kamu abaikan.
Jadi tukang sayur keliling itu artinya harus telaten bangun awal. Harus lebih pagi dari orang-orang pada umumnya. Rata-rata mereka jam bangun sekitar pukul 03.00 pagi. Di mana pemasok sayuran dengan harga miring masih banyak di pasar. Di balik susah payahnya bangun pagi, ya ada juga hikmahnya sih.
Bagi pedagang sayur, banyaknya pelanggan yang datang memang sebuah anugerah. Itu artinya dagangannya bakal lebih cepat habis. Laris manis. Tapi, kebahagiaan itu juga harus bersisian dengan kesusahan di mana para ibu-ibu rebutan pengen dilayani duluan. Berbeda dengan di bank yang para customer diberi nomor antrian, para pelanggan sayur di sini nggak mau tahu datang duluan atau belakangan.
Menjalani profesi tukang sayur memang bisa dibilang lumayan menjanjikan. Orang-orang awam mungkin melihat penampilan tukang sayur sangat biasa, tapi apa yang ada di balik tas pinggangnya pasti bikin nelen ludah. Tebel, isinya duit semua!
Di dunia ini, nggak ada seorang pun yang suka kalau dibanding-bandingin sama yang lain. Apalagi sama mantan! Pedagang sayur keliling juga sama aja. Tapi tanpa disadari, para ibu-ibu yang sedang belanja pasti melakukannya.
Praktisnya memang disebut penjual sayur, tapi sebenernya bukan cuma sayur yang dijual. Sebab, mereka biasanya juga bawa ikan segar, daging ayam, daging sapi, pindang, tempe, tahu. Pokoknya komplit deh.
Setiap profesi itu memang sawang sinawang kalau kata orang Jawa. Kelihatannya mungkin enak, tapi aslinya nggak. Tukang sayur pun begitu. Kesannya mungkin duit mereka banyak, tapi di balik itu ada hal-hal luar biasa yang dilakukan. Entah itu bangun pagi buta, sampai menghadapi pelanggan yang ngutil.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…