Tips

Untuk Para Pecinta Binatang, Begini 4 Cara Memelihara Ular Agar Tidak Membahayakan

Dalam beberapa bulan belakangan ini marak sekali pemberitaan tragedi ular yang menewaskan manusia. Dimulai dari kejadian perempuan Sulawesi yang ditelan piton, hingga berita hangat Rizky Ahmad yang meninggal karena dipatuk King Cobra peliharaannya. Hal tersebut justru membuat para pecinta hewan was-was dan khawatir.

Sebenarnya, ada tips tertentu untuk memelihara reptil ini agar tetap menyenangkan dan tidak membahayakan kamu. Menurut tempo.co, inilah 5 cara yang dibagikan oleh Arby Krisna, seorang pendiri komunitas pencinta reptil, Aspera, sekaligus orang yang sangat mencintai ular.

Pertimbangkan matang-matang sebelum memelihara

Ular yang dipelihara [Sumber gambar]
Ular adalah reptile yang berbeda dengan kucing, kelinci, serta peliharaan jinak lain. Sifat liar dan tidak bisa dijinakkan tetap ada meskipun ia tampak tenang. Segala macam jenis ular pada dasarnya takut dengan manusia, namun mereka akan menyerang ketika merasa dirinya terancam. Oleh karena itu, bila hendak mendekati, sang pemilik juga harus bergerak layaknya alam, tenang dan perlahan agar si ular tidak kaget. Selain itu, karena mereka termasuk hewan dengan umur panjang, maka dibutuhkan komitmen dan kesabaran yang ekstra dalam merawat mereka.

Jangan dimasukkan ke dalam rumah jika tak paham habitatnya

Habitat ular harus nyaman [Sumber gambar]
Namanya juga hewan liar, ular biasanya tinggal di hutan dan jarang bersentuhan dengan dunia manusia karena kebanyakan mereka adalah predator. Jika sudah mantap ingin memelihara, maka terlebih dahulu harus paham dengan habitat hewan tersebut. Tempat yang tak nyaman bisa membuat mereka memberontak dan bisa jadi menyerang manusia. Jika pun hendak diletakkan dalam kandang, maka pastikan ukurannya membuat ular bisa bergerak dengan leluasa.

Perhatikan tata cara memberi makan ular

Perhatikan cara memberi makan ular [Sumber gambar]
Ular adalah reptile pemburu dan masuk dalam jenis karnivora, kebanyakan mereka yang memelihara ular memberi makan berupa tikus, entah itu hidup atau mati. Jika membeli makanannya di toko hewan peliharaan, maka pastikan sesuai umur dan jenis ular yang dipelihara. Selain itu, ular tidak bisa diberi makan setiap hari. Proses pencernaan makanan mereka berlangsung 3-4 hari. Para pemelihara biasanya memberi makan ular sekali seminggu, ketika perut mereka sudah tidak membuncit lagi.

Bagaimana reaksi dan perawatan saat ular sakit

Ular yang sakit akan mengeluarkan tanda-tanda [Sumber gambar]
Binatang seperti ular juga bisa terkena virus dan mengalami sakit layaknya manusia. Seperti dilansir dari tempo.co, salah satu penyakit yang bisa menyerang ular adalah pilek. Untuk mengenalinya mudah saja, bila terdengar suara ‘ngik-ngik’ saat ular bernapas atau mulutnya mengeluarkan cairan lendir dari mulutnya. Saat dipegang ekornya, ular yang sakit juga akan pasrah dan tidak menegakkan kepalanya. Sebelum datang ke dokter hewan, pemilik bisa menangani sendiri dengan menjemur ular sebentar.

Jadi, point yang bisa diambil dari tips di atas adalah mengutamakan kenyamanan sang ular. Memeliharanya harus dengan kesabaran dan telaten, tidak terlalu sering memberi makan, serta memberikan space yang cukup untuk tempat tinggal ular. Mereka akan menjadi sahabat yang tidak membahayakan saat kamu tau bagaimana harus merawat dan memperlakukan reptile pemburu ini.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago