Rasa-rasanya, hampir tiap pekan kita selalu terusik dengan maraknya kasus pencaplokan karya anak bangsa. Mulai dari cendol yang diklaim Malaysia lah, kostum kuda lumping yang dipakai Miss Grand, hingga yang terhangat ada bolu batik khas Indonesia yang malah sukses di Singapura tapi sepi di negara sendiri. Miris bukan?
Hari gini, siapa sih yang nggak tahu camilan basah bolu gulung? Tentu sebagian besar masyarakat familiar dengan kelezatan roti gulung yang hadir dalam berbagai corak dan warna itu. Tapi apa kita sadar di antara banyaknya jenis bolu gulung ada yang bermotif batik? Jangan-jangan kita sendiri lebih hafal sushi atau minuman Thailand yang lagi booming ketimbang produk negara sendiri. Nah, sebelum terlambat, uraian berikut ini akan mengulas tentang bolu batik produk buatan anak negeri yang justru viral di Singapura tapi cenderung nggak laku di tanah air.
Seperti dalam pakaian, batik dalam bolu pun mempunyai makna tersendiri, semacam filosofi unik yang harus dipahami. Tidak semua orang mengerti hal ini, dan melalui bolu Retno pelan-pelan memberi penjelasan pada orang-orang di sekitarnya. Misalnya motif sidomukti melambangkan pengharapan kepada pengantin supaya hidup sukses, motif ini cocok banget untuk dibuat bolu hantaran. Ada jutu motif truntum yang makna di baliknya menceritakan kesetiaan seorang istri, kue bermotif truntum cocok disajikan di hari pernikahan. Selain itu guys, batik-batik motif cerah bisa kamu gunakan untuk hadiah ulang tahun buat sahabat, keluarga, dan mereka yang kamu cintai.
Kalau kamu membuka mata sedikit lebar, pastilah tahu kenyataan anak muda jaman sekarang yang bisa dibilang korea-minded atau Jepang-minded. Buktinya, tongkrongan yang menyajikan Sushi, teobokki, mochi, kini lebih ramai ketimbang gerai bakso, bolu tape maupun bolu batik. Generasi kekinian kita lebih bangga jajan dorayaki yang mahal ketimbang beli kue putu buatan bangsa.
Fakta-fakta tentang bolu batik di atas harusnya bisa membuka mata hati kita ya guys untuk lebih mengenal dan mencintai produk negara sendiri. Sebab jangan sampai di kehidupan sehari-hari kita justru abai pada karya bangsa, dan baru peduli saat sudah dicamplok negara lain. Juga kedepannya, semoga pemerintah lebih peduli dan melakukan langkah konkret untuk melindungi karya masyaakatnya. Setuju kan guys?
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…