Unik Aneh

Mengenal Bomena, Tradisi Berburu Gadis oleh Bujang Bhutan untuk Menentukan Jodoh Masa Depan

Bhutan menjadi salah satu negara yang jadi daya tarik dunia. Sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia membuat banyak orang jadi penasaran. Oleh sebab itu, negara ini tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Mulai dari benua Asia hingga Eropa semua siap datang ke sana berwisata melihat alam dan keadaan sosialnya.

Namun bukan hanya itu saja yang jadi daya tarik Bhutan. Salah satu budaya unik mencari jodoh di negara tersebut cukup disorot oleh dunia, yakni berburu gadis. Bahkan sampai sekarang masih ada yang menjalankan tradisi ini. Lalu benarkah itu terjadi? Biar nggak penasaran simak ulasan berikut.

Perburuan tengah malam orang Bhutan

Kita mungkin mengenal Bhutan dengan keindahan alamnya yang memang luar biasa. Namun siapa sangka di balik itu, ada sebuah tradisi yang tak biasa di sana. Bomena adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh para pria bujang Bhutan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis. Bonema atau juga disebut ‘night hunting’ olah khalayak umum.

Bomena khas Bhutan [sumber gambar]
Tradisi itu adalah upaya seorang bujang ‘berburu’ gadis pujaannya dengan masuk ke kamarnya tanpa diketahui orang. Nantinya setelah dirinya berhasil masuk, maka terserah kedua pasangan itu akan melakukan apa. Ada yang hanya saling mengobrol atau bahkan tidur hingga melakukan hubungan badan. Meski kelihatannya melanggar norma dan etika, tradisi ini sudah ada sejak dulu dan sampai saat ini masih dilakukan beberapa anggota kelompok tertentu.

Tidak sendiri, dibantu beberapa orang

Dalam melancarkan aksi menyelinap yang dilakukan orang Bhutan ini, tentunya butuh usaha yang ekstra. Oleh sebab itu terkadang pria bujang yang mencari pasangan itu dibantu beberapa temannya. Mereka diberikan tugas-tugas khusus, mulai dari membantu membuka pintu, memantau keadaan dan lain-lain.

Masuk diam-diam [sumber gambar]
Hal itu supaya keluarga sang perempuan tidak sampai tahu atau terbangun saat aksi sedang berlangsung. Apalagi mengingat keadaan rumah-rumah Bhutan yang gelap dan sering ada anjing penjaga, meski sudah punya perencanaan yang matang. Namun tak jarang ada juga yang sukses menjalankan Bomena cuma seorang diri saja. Wah, kalau di Indonesia sih sudah diarak sekampung dan dilaporin RT ya.

Kalau sampai ketahuan bisa bener-bener runyam

Satu hal yang tidak boleh sampai terjadi diaksi penyelinapan ini adalah jangan sampai ketahuan. Hal itu karena resiko yang diterima pihak lelaki kalau tertangkap keluarga perempuan lumayan besar. Dilansir dari laman Kumparan, pihak lelaki yang tertangkap mesti segera menikahi pihak gadis.

Resiko yang tinggi [sumber gambar]
Padahal belum tentu si pria benar-benar ingin menikah, karena dia melakukan aksinya hanya untuk menyeleksi pasangannya. Tapi kasus yang paling buruk kalau sampai tidak mau menikahi adalah si pria dijadikan budak dari keluarga pihak perempuan. Kalau melihat risikonya seperti ini sih mesti mikir dua kali kalau mau melancarkan aksi.

Upaya perlindungan perempuan dari tradisi

Tradisi Bomena ini terlihat lebih merugikan pihak perempuan yang terus dijadikan obyek. Oleh sebab itu di zaman modern in,i hal serupa sudah mulai ditinggalkan. Selain itu ada upaya dari pemerintah setempat dengan membuat undang-undang perlindungan perempuan supaya aksi penculikan tidak sampai terjadi.

Melindungi hak perempuan [sumber gambar]
Tak sampai di situ, bahkan rumah-rumah keluarga yang punya anak gadis kini digembok dengan kunci besi yang banyak dan kuat supaya menghalangi para pria yang ingin melakukan Bomenaa. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan masih ada saja yang menjalankan tradisi ini karena ingin menghormati budaya. Walaupun tak sebanyak zaman dulu yang hampir semua orang melakukannya.

BACA JUGA: Inilah 4 Fakta Bhutan, Negara yang Melarang Penduduknya Miskin dan Wajib Bahagia

Tradisi berburu perempuan malam hari di Bhutan ini memang lumayan unik. Namun sayang ternyata hal itu malah sering disalahgunakan untuk merampas hak-hak wanita di sana. Akhirnya banyak perempuan yang menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Beruntung sekarang mereka mulai berbenah dan meninggalkan kebiasaan lama.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago