Categories: Tips

Animasi Keren Indonesia Wajib Tonton: Battle of Surabaya

Nggak cuma Jepang dan Amerika saja yang punya film animasi keren, Indonesia juga punya, lho! Hari ini, film animasi karya anak bangsa, Battle of Surabaya siap premier di bioskop-bioskop kesayangan kamu. Film ini masuk daftar wajib tonton karena alur cerita dan teknik animasinya yang nggak kalah dengan film-film luar negeri.

Kerennya lagi, trailer film ini berhasil mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri seperti People’s Choice Award oleh International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013, Digital Animation dari INAICTA 2012, dan Indigo Fellowship dari PT Telkom Indonesia 2012. Selain itu, film ini juga masuk nominasi Best Foreign Animation Trailer dari Annual Golden Trailer Award 2014 dan Appreciation Film of Indonesia dari Mendikbud 2012. Nah, melihat sederet prestasi tersebut, masak sih masih nggak mau nonton karya keren yang satu ini?

Film ini mengisahkan tentang petualangan seorang bocah tukang semir sepatu berusia 13 tahun, Musa yang menjadi kurir pejuang dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Cerita dimulai dengan pengeboman Hiroshima dan menyerahnya Jepang. Meski begitu, peperangan ternyata belum benar-benar usai.

Film Animasi Battle of Surabaya [Image Source]
Film ini mengadaptasi peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dengan Musa sebagai tokoh sentralnya. Ia membawa misi untuk mengantar surat-surat rahasia untuk pejuang Indonesia. Petualangan penuh ancaman pun terjadi dan ia harus kehilangan orang-orang yang dicintainya. Dapat dipastikan bahwa film ini akan memberikan pesan tentang semagat, cinta tanah air dan perdamaian. Nah, ditambah dengan cerita seru petualangan, apa lagi yang kurang? Masak masih nggak mau nonton juga?

Battle of Surabaya ini meruapakan karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan dan diproduksi oleh MSV Pictures dan STIMIK Amikom Yogyakarta. Menurut Eksekutif Produser ‘Battle of Surabaya’, M. Suyanto, film ini awalnya disiapkan sebagai serial televisi 13 episode dengan judul ‘Petualangan Abdan’. Namun saat ditawarkan, tidak ada televisi nasional yang mau menayangkannya. Akhirnya ia dan tim memutuskan untuk merombak film ini agar bisa berkelas dunia.

Untuk bisa membuat film berkelas dunia, ia harus mengikuti seminar ‘How to Make a Blockbuster Film’ serta banyak membaca panduan penulisan naskah Hollywood. Suyanto dan tim juga mendapatkan masukan dari Disney Pictures dalam pembuatan plot atau alur film. Setelah usaha yang panjang, jadilah film ‘Battle of Surabaya’. Ini jadi salah satu bukti bahwa film ini dibuat dengan konsep untuk dipasarkan hingga kelas dunia. Masih nggak mau nonton?

Dengan adanya film animasi Indonesia yang sudah mulai masuk ke kelas dunia seperti ini, semoga saja film-film animasi Indonesia selanjutnya bisa segera bangkit dan berkembang agar tidak kalah dari negara-negara lainnya. Jadi, yuk segera tonton film ‘Battle of Surabaya’!

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago