Kalau melihat artis pamer foto lengkap dengan fashion bermerek dan mahal, itu bukan masalah alias udah biasa. Nah, sekarang bagaimana kalau orang yang selama ini kita nilai punya profesi yang ‘biasa saja’ bahkan terkesan rendahan, tapi punya barang yang harganya gak kira-kira, pasti kaget bukan.
Ya, memang isi dunia ini ada-ada saja, ada hal yang kita nilai di luar batas, tapi hal tersebut nyata adanya. Dari hasil kerja keras, kejujuran, berkat keberuntungan, atau terpaksa, inilah orang yang profesinya ‘biasa saja’ bahkan kadang diremehkan tapi punya barang yang harganya super duper mahal.
Nyeleneh! Satu kata itulah yang pantas dilontarkan kepada tukang sayur bernama Tanto Dwi Anggoro asal Magelang ini. bagaimana tidak, motor sport Yamaha R25 seharga 54 juta rupiah ia gunakan untuk menjajakan keliling dagangan sayurnya. Bagi kita, jelas motor tersebut tergolong mewah lagi mahal, butuh waktu bertahun-tahun mengumpulkan gaji untuk kemudian bisa membelinya.
Gaji tukang kebun yang kita ketahui berapa sih? Ya, paling hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja bukan? Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku untuk Ahmad Sukarno. Pria asal Indonesia ini bisa dibilang tajir melintir. Pertanyaannya sekarang, kok bisa? Ya, dulunya Ahmad adalah seorang penjual peralatan untuk berkebun, hingga kemudian ia lebih akrab dengan sapaan ‘tukang kebun’. Pria ini bekerja di London dan terkenal berkat mobil emas yang ia punya.
Kalau cerita di atas dari Indonesia, beda halnya dengan tukang cukur India ini. seorang pria bernama Ramesh Babu menjadi miliarder dengan harta berlimpah hanya dari pekerjaan mencukur rambut. Ramesh menceritakan jika dulunya ia hidup dalam kemiskinan serta putus sekolah, ia hanya melihat sang ayah yang juga berprofesi sebagai tukang cukur. Di usia 7 tahun, ia ingin mandiri dengan membuka salon cukur rambut sendiri, dan setelah ayahnya wafat ia meneruskan usaha ayahnya.
Masih di Indonesia, unggahan walikota Bandung yang berfoto bersama seorang penjual semur jengkol sepertinya membuat kepo para netizen. Pasalnya di foto tersebut terlihat kang Emil berfoto bersama sang penjual yang memakai celemek dengan brand ternama Louis Vuitton. Ditambah caption lucu-lucu gemas ala kang Emil yang bilang ‘di Bandung, penjual semur jengkol di pasar Cihapit saja pakai brand ternama, LV limited edition. Tidak dijual di Paris, Prancis’.
Nah, untuk Saboom semua, kita memang tidak boleh memandang seseorang hanya dari status sosial, banyaknya harta, atau brand apa yang ia pakai. Seperti si tukang cukur yang kaya raya di atas, menjadi tukang cukur baginya bukanlah profesi yang rendahan, justru hal tersebut ia nilai sebagai anugerah tersendiri untuk dirinya, karena berkat tukang cukurlah ia bisa menjadi seorang yang kaya raya.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…