Ilustrasi dikutuk menjadi batu [Image Source]
Di antara nama-nama bangsa yang dikutuk Tuhan, mungkin Rass adalah yang paling jarang didengar. Ya, mayoritas akan langsung berpikir Tsamud, Ad, atau Gommorah ketika berbicara soal bangsa yang dihancurkan Tuhan. Rass sendiri merupakan bangsa yang tak kalah parah dengan beberapa nama di atas, bahkan kisahnya juga tersemat dalam kitab suci.
Secara umum, bangsa Rass adalah kaum pembangkang, sama seperti mereka yang dihancurkan. Penduduknya begitu angkuh dan sombong serta tak mau mendengar anjuran ketauhidan. Bahkan, nabi yang diutus Tuhan pun mereka bunuh dengan cara yang biadab. Maka tak heran kalau kemudian muncul azab yang luar biasa kepada orang-orang Rass.
Tak banyak orang yang tahu tentang kisah ini, padahal cerita soal bangsa Rass ini sangat mencengangkan serta memiliki pelajaran yang luar biasa untuk kita ambil. Dan berikut adalah kisah selengkapnya tentang bangsa Rass yang dihinakan Tuhan.
Jika Indonesia saat ini sering mendapat julukan kepingan surga, maka di masa lalu label ini adalah milik bangsa Rass. Ya, dulu daerah yang ada di sekitar Azerbaijan ini begitu luar biasa. Penduduknya kaya raya dan tempat tinggal mereka benar-benar seperti surga. Sebagai gambarannya, penduduk Rass ini tinggal di daerah subur dan rimbun di mana sungai-sungai jernih mengalir di berbagai titik.
Lain dengan Sodom yang dilaknat karena para penduduknya yang suka sesama jenis, bangsa Rass ini dibenci Tuhan karena kesesatan mereka yang luar biasa. Ya, diketahui bangsa ini menyembah berhala. Lucunya, berhala yang mereka sembah ini adalah pohon-pohon yang bernama Sanobar.
Kesesatan bangsa Rass sudah keterlaluan. Kemudian Tuhan pun mengutus Nabi Hanzhalah untuk memperingatkan orang-orang ini dari kesesatan mereka. Sayangnya, ajakan sang nabi tidak pernah dihiraukan malah orang-orang Rass makin menjadi-jadi. Puncaknya, sang nabi berdoa agar Tuhan melenyapkan Sanobar-Sanobar yang ada di daerah ini.
Ketika orang-orang Rass sepakat untuk tetap sesat, ada satu orang budak yang ternyata tercerahkan oleh ajaran nabi Hanzhalah. Namun, ia takut mendeklarasikan hal tersebut karena mayoritas orang-orang di Rass tidak sepaham dengan dirinya. Namun begitu, sang budak ini selalu berusaha untuk bisa dekat dengan sang nabi. Salah satunya adalah rutin memberikan makan.
Jika dosa bisa ditampakkan, mungkin kesalahan orang-orang Rass ini sebesar jagat raya. Bagaimana tidak, mereka dengan terang-terangan menentang Tuhan serta membunuh Nabi-Nya. Maka tak heran kalau kemudian Tuhan pun murka dan akhirnya menimpakan azab yang luar biasa kepada orang-orang Rass.
Antara Tsamud, Ad, Gomorah, dan Rass memiliki satu kesamaan. Ya, mereka semua dihancurkan gara-gara menolak kebenaran dan tak mau ikut aturan Tuhan. Kisah bangsa-bangsa yang dikutuk itu harusnya bisa membuat kita sadar untuk selalu berada di jalan kebenaran. Bahkan meskipun lingkungan kita tidak mendukung untuk berbuat yang sedemikian itu.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…