Lucu

Preman, Gelar Terhormat Pemberian Belanda yang Sekarang Diistilahkan untuk Pelaku Kejahatan

Siapa yang tidak mengenal preman? Istilah ini dipakai untuk para pelaku kejahatan yang melakukan sejumlah aksi dari kekerasan, merampok, atau menguasai wilayah tertentu. Itu yang terjadi sekarang. Ternyata berbeda dengan dahulu, preman dulunya adalah gelar kehormatan loh, kok bisa?

Medan adalah kota yang populasi premannya cukup tinggi. Pada abad ke 20, preman ini adalah sekelompok orang yang bekerja sebagai kuli non-kontrak dan digaji per hari. Para saudagar kaya dan pemilik kebun yang merupakan orang Belanda akan menyebut mereka dengan ‘Vrije Man’ yang artinya ‘orang bebas’. Bebas di sini adalah bebas makan, minum, serta aktivitas kerja yang terikat dengan siapapun.

Preman selalu melakukan aksi kejahatan [Sumber Gambar]
Vrije Man ini awalnya adalah orang yang sangat berjasa dan dihormati, terlebih oleh para kuli yang bekerja kepada para kolonial. Nama mereka harum di tengah masyarakat Tionghoa, Jawa, India, atau Medan sendiri. Para Vrije Man sepertinya tak pernah sudi melihat para kuli ini menderita dan mendapat siksaan oleh pemilik lahan. Untuk menunjukkan aksi berani itulah mereka tak segan  melakukan aksi pengrusakan. Mulai dari merusak kebun dan lahan, mabuk-mabukan, bahkan menantang dan memancing keributan sampai mengajak duel para pemilik kebun.

Dari sini, Vrije Man yang merupakan gelar kehormatan tersebut berubah menjadi ‘Preman’ yang artinya pre (agar lebih mudah disebut) dan man (akronim dari makan dan minuman). Karena setiap berhasil menyerang para pemilik lahan, para kuli akan memberi mereka gratis makan dan minum.

Dulu preman adalah gelar untuk orang yang melindungi masyarakat [Sumber Gambar]
Namun, seiring berjalannya waktu nama preman lebih lekat dengan kriminal. Walaupun dalam beberapa kasus seperti G30S PKI mereka kembali disanjung dan menjadi pahlawan. Preman sekarang bahkan tak segan melakukan aksi yang bisa menghabisi nyawa korbannya dengan kekerasan. Preman adalah pencipta onar yang paling banyak terjadi di negara kita sekarang. Hemm, andai saja tujuan para preman ini sama seperti dulu, tetap kukuh untuk melindungi masyarakat ya. Alih-alih menciptakan teror bagi banyak orang.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

4 days ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

5 days ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

6 days ago

Tom Lembong Siap Banding, Tak Mau Dianggap Penjarah Negara

Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…

6 days ago

Fenomena Joki Strava, Jasa Lari bagi yang Ingin Mengais Validasi?

Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…

1 week ago

Sabarnya Damkar, Laporan Minta Bantuan Hadapi Ular Gaib pun Didengar

Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…

2 weeks ago