Surabaya — Setelah kalangan pengusaha yang masuk dalam Kadin Surabaya mengaku kaget dengan kenaikan UMK kota Surabaya yang dinilai terlalu tinggi. Kali ini giliran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur yang keberatan atas jumlah UMK Kota Surabaya tahun 2015, yang besarannya naik sekitar 23,2% melebihi DKI Jakarta.
“Seperti yang kami sampaikan sebelumnya. Pengusaha hanya mampu membayar maksimal 11%. Kalau kenaikan sampai 23,2% ini sudah di luar kemampuan pengusaha. Perusahaan hanya mampu membayar 11%. Nggak tahu separuhnya siapa yang membayarnya,” kata Bendahara Apindo Jawa Timur, Tony Towoliu, Sabtu (22/11).
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Timur mempersilakan para pengusaha yang tak mampu membayar untuk mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK Tahun 2015. “Silakan saja mengajukan penangguhan UMK, tapi harus bersedia diaudit dulu,” kata Soekarwo di kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Jumat (21/11).
Menurutnya penetapan UMK untuk kota Surabaya tahun 2015 sebesar Rp 2.710.000 dan menjadi tertinggi se-Indonesia. Pihaknya sebelum memutuskannya sudah berkoordinasi dengan Apindo.
Berikut UMK Tahun 2015 untuk 38 kabupaten/kota di Jawa Timur :
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…