Olahraga

Demi Bantu Korban Tsunami, Pemain asal Jakarta Ini Rela Lelang Medali SEA Games 2017

Selain kerugian materiel, Tsunami Banten dan Lampung tahun lalu juga tulisankan cerita manis dengan munculnya beberapa manusia berhati malaikat. Seperti tidak mengharapkan pujian atau imbalan, beberapa orang tersebut malahan terlihat selalu rela mengeluarkan 1000 tenaganya untuk memberikan bantuan atau support. Salah satunya contohnya adalah Ryuji Utomo, pesepakbola asal Jakarta yang melakukan aksi simpati kepada anak bernama Aditia.

Kisah pilu bocah 13 tahun itu disebut-sebut menjadi pemicu mantan pemain Liga Thailand tersebut melakukan hal simpatik. Usut punya usut, Aditia menjadi sebatang kara setelah keluarganya menjadi korban Tsunami. Dan saat kejadian miris tersebut, ia mendapati kedua orang tuanya tidak ada setelah pulang latihan sepak bola. Dan berikut aksi hebat Ryuji Utomo yang melelang medali SEA Games 2017-nya.

Alasan Ryuji Utomo melakukan lelang

Ryuji dan SEA Games 2018 [Sumber Gambar]
Dalam penuturan yang telah ditelusuri Boombastis, ternyata selain terketuk hatinya dengan kisah pilu Aditia, mantan punggawa Arema Malang ini punya alasan hebat kenapa pada akhirnya melakukan aksinya tersebut. Seperti dikutip penulis dari Instagram-nya yakni @ryujiutomo, pemuda 23 bertutur kalau “mungkin bagi setiap atlit medali merupakan barang yang sangat berharga, tapi menurut saya prestasi tidak ada artinya kalau tidak dapat digunakan untuk membantu sesama dan menjaga mimpi generasi penerus bangsa”. Dalam dia juga berharap dengan hal ini dapat membantu Aditia untuk kedepan menjadi pesepakbola berprestasi.

Instagram menjadi media Ryuji melelang medali

Masih terkait aksi mulia Ryuji. Dalam melakukan pelelangan medali tersebut, ia rupanya memilih menggunakan media sosialnya pribadinya. Di Instagram-nya, ia membeberkan bagaimana tata cara kalau ingin berpartisipasi dalam aksi mulia tersebut. Di sana juga terlihat sepatu bola brand terkenal dan jaket Timnas yang diikutsertakan untuk dilelang. Medali yang didonasikan oleh Ryuji, mempunyai jenis perunggu didapatkannya setelah Timnas mampu menggulung Myanmar di babak perebutan tempat ketiga SEA Games bulan Agutus dua tahun lalu. Ketika Tim Merah Putih menang dengan skor meyakinkan 3-1.

Pesepakbola yang kerap melakukan aksi sosial

Selain aksi melelang medali untuk Aditia yang terkena dampak Tsunami tadi. Ryuji juga sempat melakukan aksi sosial lain jauh sebelumnya. Seperti salah satunya ketika ia menunjukkan rasa pedulinya terhadap kematian Haringga Sirila dengan melakukan charity melelang  jersey Timnas yang pernah, ia pakai saat SEA Games 2017 lalu. Tidak berhenti di situ saja, kala terjadi bencana alam di Lombok beberapa waktu yang lalu, pemuda 23 tahun ini juga melakukan aksi sama dengan melelang sebuah kostum sepak bolanya. Meski dana yang didapatkan tidak besar, aksi kemanusiaannya tersebut sangat layak ditiru oleh pemain bola lain.

Musim depan Ryuji akan melanjutkan kariernya di Indonesia

Direkrut Persija Jakarta [Sumber Gambar]
Masih berbicara tentang Ryuji. 2019 agaknya akan menjadi tahun yang penuh tantangan dalam kariernya. Pasalnya, pria berbadan kekar ini akan mengarungi kompetisi sepak bola di musim 2019/2020 dengan memperkuat kesebelasan elite asal Indonesia. Kepastian tersebut didapatkannya setelah beberapa waktu lalu secara resmi direkrut klub asal Ibukota Persija Jakarta. Bagi Ryuji Utomo ini bukanlah sesuatu yang baru, sebelumnya di tahun 2016 dan Liga1 2017 ia juga sempat berseragam orange Macan Kemayoran.

BACA JUGA: Terbuang dari Timnas, Pemain Ini Malah Sukses Raih Gelar Juara di Liga Thailand

Apa yang ditunjukkan oleh Ryuji tersebut, tentu merupakan hal bisa dibilang sangatlah baik. Selain juga menjadi sebuah aksi yang pantas untuk ditirukan atau diikuti siapa saja. Dan apabila saat ini ia dilabeli seorang hero agaknya bukan sesuatu berlebihan. Kalau menurut kawan pencinta bola Boombastis bagaimana?

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago