in

Terbuang dari Timnas, Pemain Ini Malah Sukses Raih Gelar Juara di Liga Thailand

Sebagai salah satu pesepakbola yang memiliki potensi besar dan saat kecil berlatih di luar negeri, kemampuan bermain Ryuji Utomo tidaklah bisa diremehkan. Selain memiliki postur ideal, ia juga memiliki ketrampilan bertahan yang bagus. Namun, hal tersebut ternyata kerap terabaikan oleh pelatih Timnas. Pemuda 23 tahun ini kerap menjadi pilihan ke sekian di lini pertahanan Tim Merah putih, Ia kalah bersaing dengan Andy Setyo, Bagas Adi, dan Hansamu Yama atau nama senior lainnya.

Keadaan tidak enak tersebut, tapi tidak membuatnya mudah untuk menyerah. Keputusannya melancong ke kompetisi Thailand menjadi bukti jika ia ingin terus berkembang. Seperti mendapatkan buah dari kerja kerasnya kini Ryuji sukses torehkan prestasi bagus di kompetisi Negeri Gajah Putih tersebut. Bahkan menjadi satu-satunya pemain Indonesia di sana mampu meraih gelar. Seperti apakah kisahnya? Mari simak ulasannya sebagai berikut.

Ryuji bawa klub Thailand menjadi juara League 2

Juara PTT Rayong [Sumber Gambar]
Luar biasa agaknya bukanlah kalimat berlebihan untuk memuji mantan pemain Arema Malang ini. Selain mampu menunjukkan perkembangan yang bagus, ia juga sukses meraih gelar juara di musim pertamanya berlaga di kompetisi Thailand. Bermain bersama klub bernama PTT Rayong, Ryuji berhasil bantu tim identik kostum merah itu juara League 2. Kendati tak banyak mencetak gol, namun kehadiran di tim kerap membuat The Oil Millionaires terhindar dari kebobolan. Jika membandingkan pemain Indonesia lain berlaga di sana, capaian Ryuji adalah yang terbaik. Pasalnya, nama lain seperti Yanton Basna atau Terens Puhiri belum raih gelar.

Kesuksesan yang berujung Ryuji tampil di kasta teratas Thailand

Aksi Ryuji di lapangan [Sumber Gambar]
Selain berhasil mengangkat trofi League 2 Thailand, Ryuji Utomo juga berkesempatan bermain di kasta teratas kompetisi di sana. Sistem promosi dan degradasi yang diterapkan Liga Thailand menjadi penyebab pemuda 23 tahun sangat berpeluang bermain di tempat itu. Tapi, hal tersebut bisa terjadi jika Ryuji untuk musim depan tetap dipakai jasanya. Ngomong-ngomong soal kompetisi sepak bola Negeri Gajah Putih pada tahun 2017 dipilih sebagai yang terbaik di Asia Tengara lho sobat. Hal yang tentunya akan membuat perkembangan pemuda berperawakan tinggi besar ini akan jauh lebih hebat lagi.

Sementara menjadi satu-satunya pemain Indonesia juara di kompetisi manca

https://www.instagram.com/p/BoT_KRYHd10/?hl=id&taken-by=ryujiutomo

Seperti telah disinggung di awal tadi, gelar juara Ryuji juga mengukuhkannya sebagai pemain Indonesia terbaik di sana. Namun tahukah kalian? Kalau diamati dari pemain tanah air yang tahun ini bermain di kompetisi mantan punggawa Persija Jakarta ini juga terbaik. Hal ini mengacu kepada torehan-torehan pesepakbola Indonesia yang ternyata belum merengkuh gelar. Hanya Evan Dimas yang beberapa waktu lalu hampir bawa Selangor FA menjadi juara Liga Malaysia sebelum akhirnya ditumbangkan Pahang FA. Berkaca dari hal tersebut sebetulnya pemuda asal Jakarta ini layak untuk diberikan kesempatan berseragam merah putih.

Kembali tidak dipanggil Timnas untuk ujicoba bulan Oktober

Ryuji bermain di Timnas [Sumber Gambar]
Berbicara mengenai Timnas dan pemain 23 ini, agaknya pemain kembali tidak mendapatkan kesempatan lagi mengenakan lambang garuda di dada. Dilansir laman Goal.com, Ryuji kembali belum mendapatkan kesempatan membela Timnas di uji coba bulan Oktober melawan Myanmar dan Hongkong. Usut punya usut, pelatih lebih memilih pemain belakang yang beberapa waktu lalu bermain menghadapi Mauritius, seperti Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, Ricky Fajrin Saputra dan masih banyak lagi. Sebuah ironi, namun tidak boleh membuatnya berhenti bekerja keras di kompetisi manca.

Apa yang ditorehkan oleh Ryuji Utomo adalah sedikit sinar terang di tengah kabar kelam sepak bola Indonesia yang beberapa waktu terjadi kerusuhan suporter. Selain itu, Ryuji juga gambaran profesional pesepakbola Indonesia yang bisa dijadikan contoh pemain lain. Besar harapan perkembangan positifnya ini ke depan dapat menjadi jawaban dari kebutuhan pemain berkualitas.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Mengenal Al Fatah, Pondok Pesantren Waria Pertama Dunia yang Ada di Yogyakarta

Gelap Terang Nobar Film G30S/PKI : Sebuah Keharusan Atau Tidak Sama Sekali?