Korban Bunga Fikalia semasa masih hidup [image source]
Belakangan ini, berbagai media nasional dihiasi dengan berita begal keji yang tak segan melukai korban. Terang saja berita tersebut membuat masyarakat khawatir. Pasalnya, saat ini pelaku bukan hanya merampas harta benda, namun juga nyawa korban.
Di tahun 2017 ini, kasus begal sadis makin sering terjadi di berbagai daerah. Para pelakunya juga ugal-ugalan tak kenal belas kasihan. Berikut ini adalah lima kasus begal keji yang tak segan menyerang hingga membunuh korban.
Nasib malang menimpa Bunga Fikalia, gadis remaja 17 tahun tersebut menjadi korban begal sadis. Mayat Bunga ditemukan warga Karang Indah Desa Karanganyar, Jatiagung, Lampung pada hari Senin, 3 April 2017 lalu. Kondisi Bunga saat itu begitu mengenaskan, ada beberapa luka sabetan di tubuhnya dan paling parah adalah bagian perutnya yang membuat usus korban terburai. Parahnya lagi, lima pelaku pembegal korban adalah para remaja di bawah umur yang putus sekolah, dua di antaranya adalah perempuan.
Wahyono (45) seorang warga Desa Putat, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon menjadi korban begal di ruas jalan Baru Sampora-Panawuan, Kabupaten Kunigan pada 22 Februari 2017 lalu. Saat ditemukan warga kondisinya berlumuran darah, namun masih bernapas.
Nano Subama dihadiahi timah panas polisi karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. Nano merupakan salah satu komplotan begal yang telah menewaskan Triyanto pada Februari 2017 lalu. Kronologinya terjadi saat komplotan menghentikan motor Yamaha Vixion korban Triyanto dan Isrokhan.
Pengguna sepeda motor nampaknya harus lebih berhati-hati saat melintas di jalan sepi. Pasalnya, para pelaku saat ini tak lagi segan untuk menyabetkan senjata tajam meski korbannya perempuan. Seperti yang terjadi pada Nurhalimah warga Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal pada 8 Februari 2017 lalu. Lantaran korban berusaha melawan saat motornya hendak direbut, pelaku pun langsung menyabetkan golok ke arah kepala. Alhasil, korban pun jatuh tersungkur dengan kepala berdarah-darah.
Achmad Fauzan dan istrinya yang merupakan warga Petahunan, Kecamatan Punggungrejo, Pasuruan yang menjadi korban begal saat pulang dari acara tahlilan pada hari Kamis, 9 Februari 2017 lalu sekitar pukul 20.40 malam. Keduanya tengah melintas di Jalan Tengah Sawah yang kondisinya sangat gelap dan sepi. Tiba-tiba, dari arah berlawanan muncullah dua pengendara sepeda motor dan meminta pasutri tersebut menghentikan motor. Namun, Fauzan memutuskan untuk tidak memedulikan dan terus melajukan motornya.
Itulah lima kasus begal keji para begal yang bukan hanya merebut harta orang, namun tak segan merampas nyawa korban. Adanya beberarapa kasus di atas, semoga kita lebih waspada dan menghindari jalanan sepi yang biasa dimanfaatkan para begal untuk mencari mangsa.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…