Pernah tidak sih berpikir kalau Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) itu pengawasannya sangat ketat? Soal-soalyang berbeda, belum lagi diawasi oleh guru-guru dari luar sekolah, menambah suasana mencekam saat mengikuti ujian. Alhasil bukannya disambut dengan semangat dalam mengerjakan, pelajar malah pingsan duluan.
Namun ternyata, penderitaan pelajar di Indonesia tidak sebanding dengan yang ada di luar negeri. Kalau misal dibandingkan, pengawasan di Indonesia dibilang ecek-ecek. Beberapa negara malah memberikan pengawasan yang di luar batas wajar hanya untuk ujian. Negara mana saja yang melakukan pengamanan gila tersebut, simak ulasannya berikut
Di negara ini, saat ujian para pelajarnya dihadapkan dengan berbagai peraturan yang mengikat. Pertama, ujian harus dilaksanakan di tempat terbuka. Bukan hanya itu, para pelajar wanita juga dilarang menggunakan pakaian dalam saat ujian. Selain itu, ujian harus diawasi dengan sebuah teleskop. Bila ketahuan menyontek, maka hukuman berat siap menanti. Benar-benar ketat bukan, bagaimana kalau hal seperti ini diterapkan di Indonesia? Mungkin, pelajar bukan takut dengan soal ujiannya tapi suasana ujiannya.
Kalau di India, peraturannya malah aneh. Di sini siswanya dilarang menggunakan baju yang menutupi tubuh saat ujian berlangsung. Ujian seperti ini berlaku bagi para calon tentara yang ingin mengikuti seleksi masuk militer. Semua ini dilakukan lantaran kedapatannya beberapa siswa yang menyontek menggunakan ponsel saat ujian sebelumnya. Tidak bisa dibayangkan bukan kalau ada siswi yang juga ikutan ujian tersebut, bisa tidak fokus ujian malahan.
Bukan untuk main-main atau upaya mata-mata, drone ini digunakan untuk mengawasi ujian. Untuk mengantisipasi kecurangan dalam ujian, penggunaan drone ini dianggap sangat efektif untuk mengawasi para siswa. Pasalnya, drone berbentuk sangat kecil serta dapat leluasa bergerak sehingga dapat memudahkan dalam pengawasan saat ujian. Andai saja diterapkan di Indonesia, mungkin drone nya yang hilang duluan.
Berbeda lagi dengan yang ada di Thailand, di negeri gajah putih ini pemerintahnya mewajibkan untuk membuat alat anti contek saat ujian. Alat anti contek itu sangat sederhana, hanya kertas A4 yang ditempelkan di sekitar kepala. Sehingga, tidak bisa menengok kanan-kiri dan hanya bisa melihat ke depan. Memang sebuah terobosan yang praktis, tapi para murid jadi malah terlihat konyol.
Di Kamboja malah mengikutsertakan pihak kepolisian dalam menanggulangi kecurangan saat ujian. Tidak tanggung-tanggung lagi, 5 ribu-an polisi siap turun kelapangan hanya untuk mengawasi agar tidak terjadi kecurangan. Pemerintah Kamboja mengaku geram dengan masalah ini, karena mencontek bisa menjadi bibit dari perbuatan korupsi kelak.
Kamu akan melihat banyak polisi, tempat ibadah ramai serta suasana sunyi saat ujian nasional di Korea. Pasalnya pemerintahnya benar-benar membuat keadaan sekitar sangat kondusif. Pada saat ujian, tidak ada satupun pesawat yang take off atau landing dan tidak ada satupun kendaraan bermotor yang berani membunyikan klaksonnya. Ditambah lagi personel polisi yang siap berjaga untuk mengamankan saat ujian.
Beruntung sebenarnya jadi pelajar di Indonesia. Coba saja bayangkan bila sistem pengawasan ujiannya seperti negara-negara di atas, yang ada malah sebelum ujian sudah gagal karena saking gugupnya. Sebenarnya pengawasan seketat itu tidak dibutuhkan andai saja sudah tertanam kujujuran pada para pelajarnya.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…