Categories: Tips

Bukan Kegembiraan, 4 Lomba Agustusan Ini Justru Berakhir dengan Tragedi

Tiap tahunnya, masing-masing daerah di Indonesia punya cara yang sama untuk memperingati hari kemerdekaan dengan mengadakan beragam lomba Agustusan. Selain keceriaan, adanya lomba tersebut juga bisa mempererat tali silaturahmi antar tetangga. Tak heran jika hampir semua warga akan turut serta memeriahkannya, entah itu partisipasi sebagai peserta ataupun jadi penonton saja.

Dari banyaknya keceriaan momen lomba, sepertinya ada beberapa hal yang kita lupakan yaitu keamanan. Ya, kurangnya faktor keamanan dan penjagaan justru berakhir dengan jatuhnya korban di beberapa daerah. Sebagai pengingat saja, inilah 4 kasus lomba Agustusan yang berakhir dengan tragedi.

Jatuh saat lomba panjat pinang, warga Bandung tewas seketika

Perayaan hari kemerdekaan harusnya jadi momen yang paling menggembirakan, awalnya memang demikian. Ingin berpartisipasi dalam lomba Agustusan, Encim mengikuti lomba panjat pinang yang diadakan di lapangan voli yang letaknya di Jalan Merkuri Utara RT 05/03, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Kronologi kejadiannya bermula saat Encim berhasil memanjat sampai atas, ketika hendak mengambil hadiah, tiba-tiba saja batang pinangnya patah dari sambungan dan korban pun langsung jatuh dari ketinggian 7 meter.

Lokasi jatuhnya korban saat panjat pinang [image source]
Akibat jatuh, korban mengalami patah tulang hingga tewas seketika. Keluarga pun menolak ketika polisi hendak melakukan autopsi karena tewasnya Encim murni kecelakaan. Panjat pinang dengan ketiggian 7 meter tanpa pengaman memang bahaya banget. Mungkin kedepannya bisa dipikirkan lagi, solusi agar lomba panjat pinang bisa lebih aman.

Ikut lomba balap karung, pria ini tiba-tiba jatuh bersimbah darah

Suasana meriahnya lomba Agustusan juga terasa di lapangan voli RT 06 Desa Hayaping Kecamatan Awang, Kabupaten Bintaro Timur, Kalimantan Tengah. Namun, keceriaan lomba balap karung tersebut tiba-tiba menjadi mengerikan saat salah seorang peserta, Sahrian tiba-tiba ambruk bersimbah darah. Ternyata, robohnya Sahrian disebabkan oleh  JN yang menusuknya dari belakang. Mengetahui itu, warga pun kocar-kacir.

Korban tewas di tengah lomba balap karung [image source]
Korban yang selama ini dikenal ramah tersebut langsung tewas sesaat setelah roboh bersimbah darah di depan ratusan warga yang menyaksikan. Menurut para saksi, sebelum terjadi insiden tersebut memang terlihat pelaku dan korban sedang berbicara namun tak diketahui pasti materinya. Hingga tak lama kemudian, pelaku pulang dan kembali dengan membawa pisau dan ditusukkan pada korban.

Nonton adu gebuk bantal, dua siswi SD tewas tenggelam

Merayakan hari kemerdekaan dengan pelbagai lomba memang sudah jadi tradisi. Ada banyak ragam pilihan, mulai makan kerupuk, panjat pinang hingga gebuk bantal. Demikian juga dengan warga Sidorejo Kecamatan Pakal, Surabaya. Pada 17 Agustus 2016 lalu, warga juga tengah bergembira merayakan kemerdekaan dengan mengadakan lomba gebuk bantal di Telaga Hutan. Demikian juga dengan Selly dan Mila yang saat itu tak mau ketinggalan menyaksikan lomba di telaga sedalam 2 meter buatan pemkot tersebut.

Ilustrasi bocah yang tenggelam saat nonton gebuk bantal [image source]
Namun nahas, ketika asyik menonton, tiba-tiba saja Mila terpeleset dan jatuh ke telaga. Mengetahui itu, Selly berusaha menolong. Namun sayang, kedua bocah 12 tahun tersebut sama-sama tidak bisa berenang. Warga sudah berusaha menolong, namun nyawa kedua gadis cilik tersebut tak bisa diselamatkan. Telaga dengan kedalaman 2 meter memang terlalu berbahaya untuk anak-anak. Seandainya dalam lomba tersebut ada yang bertugas mengawasi dan melakukan penjagaan, mungkin jatuhnya korban masih bisa dicegah.

Meninggal usai lomba sepak bola

Lomba sepak bola juga jadi salah satu yang paling diminati, termasuk di Dusun Temon, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak. Diduga pria yang berprofesi sebagai satpam swalayan tersebut tewas karena serangan jantung. Sebelumnya, para tetangga juga sudah menasihati agar Agus tidak usah ikut bertanding karena riwayat penyakit jantung. Namun, korban mengindahkan peringatan tersebut.

Ilustrasi tewas sesaat setelah lomba sepak bola [image source]
Ia tetap ikut bermain dengan semangat. Namun, setelah pertandingan berakhir, tiba-tiba saja Agus terduduk, berkeringat pingsan. Warga yang mengetahui hal tersebut langsung berusaha menolong dengan melarikan korban ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa Agus tak bisa diselamatkan. Dari hasil visum, memang tidak ditemukan luka apapun di tubuh korban.

BACA JUGA: 4 Lomba Agustusan Greget Ala Suku Dayak Ini Dijamin Bakal Bikin Kamu Melongo

Itulah empat lomba Agustusan yang berakhir dengan tragedi. Dari beberapa insiden di atas, semoga bisa jadi pembelajaran bagi kita untuk lebih bijak dalam merayakan kemerdekaan. Lomba Agustusan harusnya untuk menyalurkan kegembiraan. Jadi, untuk kedepannya mungkin tiap lomba di daerah perlu didampingi petugas keamanan dan medis yang berjaga.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 day ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

7 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago