Orang Minang selama ini dikenal sebagai suku dengan adat yang tak lapuk dek hujan tak lekang dek panas. Tak hanya itu, suku yang biasa menyebut dirinya urang awak ini telah melahirkan banyak generasi emas dalam sejarah bangsa Indonesia maupun sejarah dunia.
Salah satu tokoh yang banyak kita kenal adalah sang proklamator, Muhammad Hatta. Tidak hanya menjadi pelopor kemerdekaan, Hatta juga terkenal sebagai ahli diplomasi yang disegani. Pun begitu, beliau terkenal dalam kesederhanaannya yang mengagumkan. Tak berlebihan kalau gelar pahlawan disematkan padanya.
Namun Muhammad Hatta bukanlah satu-satunya urang awak yang dihormati bahkan diabadikan dalam mata uang suatu negara. Tokoh-tokoh lainnya adalah Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Abdul Rahman, Tun Yusuf Ishak, dan Sultan Hasanal Bolkiah.
Muhammad Hatta dan Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh pejuang bangsa yang tidak asing lagi. Keduanya sempat diabadikan dalam mata uang rupiah. Muhammad Hatta adalah urang awak yang lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Sedangkan Tuanku Imam Bonjol lahir di daerah Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat.
Jika Bung Hatta dikenal sebagai sang proklamator Indonesia Tuanku Imam Bonjol adalah ulama dan pejuang penting dalam Perang Padri dengan lawan Belanda (1803-1838). Ia menjadi sosok yang sangat alot ditaklukkan oleh penjajah pada masa itu.
Sosok penting berikutnya adalah presiden pertama Singapura, Tun Yusuf bin Ishak. Beliau adalah anak dari Yusuf bin Ishak yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. Sedangkan ibunya berasal dari Langkat, Sumatera Utara. Sebelum Singapura memisahkan diri dari Malaysia, Yusuf bin Ishak pernah menjadi Rektor Universitas Nasional Singapura.
Tidak hanya itu, ia pernah aktif menjadi wartawan dan perfilman di Negeri Singa itu. Karena berbagai jasanya, sampai kini sosoknya diabadikan dalam lembar uang dollar Singapura.
Dialah tokoh berdarah Minang yang terpilih sebagai Yang Dipertuan Agung (Perdana Menteri) Malaysia pertama. Pembawaan yang berwibawa dibanding raja-raja lainnya, membuatnya dipercaya memangku jabatan tersebut. Jasanya yang paling dikenang adalah berusaha mencapai kemerdekaan dari penjajah melalui perundingan. Tanpa penumpahan darah setitikpun. Atas jasanya itu, ia diberi gelar sebagai Bapa Kemerdekaan dan Bapa Malaysia, bahkan sosoknya diabadikan dalam uang Ringgit Malaysia.
Tokoh yang satu ini juga keturunan urang awak di Payakumbuh, Sumatera Barat. Dialah Sultan Hassanal Bolkiah yang sosoknya tergambar dalam mata uang negaranya. Termasuk salah satu orang terkaya di dunia, Sultan Bolkiah dikenal sebagai sosok yang dermawan dan cekatan dalam membantu rakyatnya yang kesusahan. Bahkan saat terjadi tsunami tahun 2004 di Aceh, Sultan Bolkiah memberikan sumbangan sekitar 23,5 miliar melalui yayasan yang dibentuknya.
Fakta-fakta mengenai keturunan Minang yang berjaya di Indonesia bahkan luar negeri seyogyanya membuat kita bangga dan mengambil pelajaran. Bahwa sebenarnya orang-orang Indonesia termasuk keturunannya mempunyai benih-benih orang yang besar dan sukses. Tinggal memupuk kemampuan dan kreativitas yang kita miliki untuk mencapai kesuksesan itu sendiri.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…