Tips

Gampang tapi Bisa Hasilkan Jutaan, Begini Cara Tanam Bawang Merah Sendiri di Rumah

Menanam bawang merah sendiri di rumah memiliki banyak manfaat dan keuntungan secara pribadi. Selain untuk memenuhi kebutuhan dapur sendiri, jika berlebih hasilnya bisa dijual lagi. Harga bawang merah juga cukup stabil sehingga bisa jadi salah satu sumber pemasukan yang menarik.

Tak perlu lahan yang luas, menanam bawang merah juga bisa dilakukan di halaman yang sedang maupun sempit. Caranya cukup mudah, yakni dengan menggunakan pot plastik dan media tanam seperti tanah yang subur atau arang sekam. Penasaran? Yuk simak caranya di bawah berikut ini.

Menyiapkan bibit hingga penanaman pada media tanam di dalam pot

Sebelum mulai menanam, pertama-tama siapkan bibit bawang merah terlebih dahulu. Usahakan memilih bibit yang berkualitas, yakni tidak dalam kondisi busuk, keriput, masih segar, dan telah memiliki tunas di bagian atas dan akar di bawah agar cepat tumbuh. Selanjutnya, siapkan media tanam berupa pot plastik dan tanah yang gembur.

Setelah bibit dimasukkan ke dalam tanah, siram secukupnya pada permukaan agar terasa lembab. Usahakan bibit telah dipotong 1/4 bagian atas yang mengerucut untuk merangsang tumbuhnya tunas baru. Jangan dipendam terlalu dalam agar bagian atas bibit bawang merah terkena udara dan cahaya matahari secara langsung.

Pemupukan dan perawatan bawang merah

Perawatan terhadap tanaman bawang merah bisa dilakukan dua kali dalam sehari saat pagi dan sore saat tahap awal penanaman. Baru setelah usia tanaman telah mencapai 10 hari, intensitas penyiraman bisa dikurangi agar tanaman tidak busuk. Setelahnya, bari dilakukan pemupukan dengan dua jenis pupuk, yakni pupuk daun dan pupuk buah.

Bawang merah dalam pot plastik [sumber gambar]
Kedua pupuk di atas memiliki hasil yang berbeda saat digunakan. Jika fokus ingin mengambil daun bawang, maka pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk daun. Namun jika ingin panen bagian umbi atau buah bawang merah, maka gunakan pupuk buah sebagai nutrisi tambahan pada tanaman.

Analisa usaha bawang merah dengan sistem vertikultur

Agar bawang merah yang ditanam menghasilkan nilai ekonomis, bisa menggunakan sistem vertikultur untuk budidayanya. Sebagai contoh, penanaman bisa menggunakan pipa paralon sepanjang 2 meter yang telah diberi lubang sebanyak 120 buah berdiameter 10 sentimeter. Katakanlah tiap pipa menghasilkan 4 kilogram bawang merah sekali panen. Banyaknya jumlah pipa akan berpengaruh pada penghasilan.

Bawang merah yang ditanam dengan metode vertikultur [sumber gambar]
Jika diasumsikan kita memiliki 10 pipa yang menghasilkan 4 kilogram bawang merah, berarti perhitungannya adalah 4 kg x 10 pipa = 40 kilogram. Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga bawang merah sebesar Rp57.350 per kilogram. Jika dijumlah Rp57.350 x 40 kg = Rp 2.294.000. Jumlah yang menjadi keuntungan jika bawang yang dipanen dijual kembali.

Manfaat bawang merah

Mahalnya harga bawang merah di pasaran lantaran keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ada banyak manfaat dari bawang merah selain sebagai bumbu masakan. Benda bulat berwarna merah itu diketahui memiliki Kandungan antosianin dan quercetin yang mampu dapat menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

Ilustrasi tanaman bawang merah [sumber gambar]
Manfaat lainnya adalah, bawang merah mampu membantu menurunkan kolesterol lewat kandungan sufida methylallyl dan asam amino sulfur, mengatasi sembelit, membantu memulihkan radang tenggorokan, kandungan vitamin C yang tinggi, hingga memadatkan tulang agar terhindar dari penyakit osteoporosis.

BACA JUGA: Begini Cara Tanam Cabai Merah Sendiri di Rumah, Bisa Dijual dan Hasilkan Ratusan Ribu!

Selain cara-cara di atas, tentu masih ada banyak teknik bertanam bawang merah yang bisa menghasilkan keuntungan. Terutama jika ditanam dalam jumlah yang besar. Selain untuk bisnis, menanam bawang merah sendiri juga menjadi upaya kita untuk memperkuat pertahanan pangan secara mandiri. Siap mencoba Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

6 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

7 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago