Inilah Alasan Botox Semakin Dipercaya Para Penggila Kosmetik

Bagi Anda yang seorang wanita kata ‘botox’ sudah tak asing lagi ditelinga. Mungkin sebagian besar dari Anda menggunakan protein yang dapat mengurangi kerutan secara dinamis ini. Meskipun kenyataannya botox ini bukanlah alat kecantikan melainkan sebuah obat.

Botox pada mulanya merupakan obat yang digunakan dalam dunia medis untuk memperbaiki kelainan fungsi otot, mengurangi kejang-kejang disekitar mata serta meringankan kedutan. Namun jangan heran jika banyak wanita jaman sekarang sudah pernah menyuntikkan protein ini ke dalam tubuhnya.

Sebut saja para selebritis dan sosialita yang meminati protein ini untuk menghilangkan kerutan di wajahnya agar terlihat semakin cantik. Ditambah lagi penggunaan suntikan botox ini tidak banyak memiliki efek samping bagi tubuh. Akhirnya botox lebih terkenal di dunia kecantikan dari pada medis dunia asalnya.

Baru-baru ini beberapa ilmuwan di University of Pennsylvania meneliti penggunaan suntikan botox dengan menggunakan teknik pencitraan 3D. Penelitian bertujuan untuk memperlihatkan gambaran efek botox pada wajah melalui sebuah peta dari penurunan tingkat kerutan sampai kerutan hilang.

Sistem yang ini menggunakan fotografi untuk mengukur jarak antara titik-titik hitam. Didalam peta terdapat beberapa warna yang menggambarkan keadaan kulit dengan reaksi botox. Seperti warna merah yang menunjukkan terdapat regangan kulit yang besar dan biru lebih kecil.

Seperti gambar diatas, terdapat perubahan warna sebelum penggunaan botox dan setelahnya dengan perubahan warna menjadi hijau muda dan kuning. Selain dapat membantu memperlihatkan hasil penggunaan botox, Software ini bisa membantu seberapa besar dosis yang digunakan untuk tiap pasien.

Masih banyak orang yang tidak berani melakukan suntik botox karena takut efek yang dirasakan ketika dan setelah penggunaan. Namun bagaimana jika penggunaan botox sudah difasilitasi teknologi seperti ini? Anda mau coba?