Nama Dato Sri Tahir kembali menjadi perbincangan setelah dirinya terlibat aksi kemanusiaan di luar negeri. Sebagai konglomerat yang menempati urutan ke-6 pada peringkat 50 orang kaya Indonesia 2018 versi Forbes, pendiri Mayapada Group itu memang kerap menjalani kegiatan filantropi.
Dilansir dari Detik, Tahir memberikan bantuan yang diserahkan untuk pengungsi Palestina dan Suriah total berjumlah Rp 7 miliar. Tak hanya sekali, pria kelahiran 26 Maret 1952 itu juga kerap memberikan bantuan pada mereka yang membutuhkan, baik berupa barang maupun uang tunai.
Untuk menunjang kegiatannya dalam beramal, Dato Sri Tahir kemudian mendirikan organisasi nirlaba yang bernama Tahir Foundation. Dikutip dari laman resminya, Tahir Foundation memiliki empat aktivitas utama, yakni Kemitraan strategis dengan organisasi-organisasi terkemuka, menjembatani kesenjangan dalam pelayanan kesehatan, keterlibatan donatur dan memperkenalkan budaya memberi di Indonesia, pendidikan.
Menjalin kerjasama dengan yayasan sosial milik miliarder terkaya di dunia Bill Gates, Bill & Melinda Gates Foundation, Tahir menyumbangkan uang sebesar US$ 75 juta atau sekitar Rp 997,5 miliar (kurs Rp 13.300/US$) untuk The Global Fund dalam melawan TBC, HIV, dan Malaria di Indonesia. Sebanyak 75% dari total sumbangan yang diberikan Tahir, ditambah yang berasal dari Bill Gates Foundation menjadi senilai US$ 150 juta.
Lewat Yayasan Tahir atau Tahir Foundation, ia berkomitmen untuk membantu proses rekonstruksi pascagempa, dengan cara membangun gedung serbaguna di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Dilansir dari Tirto, bangunan tahan gempa itu bakal digarap oleh PT Wijaya Karya, Tbk dan dananya diambil dari bantuan yang diberikan oleh Tahir Foundation sebesar Rp20 miliar.
Saat gempa dan tsunami mengguncang Palu dan sekitarnya, Dato Sri Tahir langsung memberikan bantuan kepada para korban. Tak sekedar menyumbang, ia bahkan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi yang ada. Berdasarkan arahan dari Gubernur Sulawesi Tengah, Tahir memberikan bantuan berupa makanan siap saji yang bisa langsung didistribusikan.
Saat berkunjung ke Timur Tengah, Tahir mengucurkan total bantuan sebesar Rp 7 miliar untuk pengungsi Palestina dan Suriah. Rinciannya, masing-masing dana diberikan kepada Christian F. Saunders Deputy Commisioner-General UNRWA untuk Palestina sebesar Rp 5 miliar, dan Alia Al-Khattar-Williams, UNHCR Assistant Representative for Protection in Jordan senilai Rp 2 miliar.
BACA JUGA: Dulu Jadi Anak Tukang Becak, Pria Ini Akhirnya Bisa Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Meski bergelimang kekayaan , sosok Dato Sri Tahir tak lupa untuk berbagi rezeki kepada sesama. Terlebih, dirinya memang dikenal sebagai miliarder dermawan yang menjadikan aktifitas filantropi atau berbagi. sebagai bagian dari gaya hidupnya. Luar biasa ya Sahabat Boombastis. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh miliarder lainnya di Indonesia.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…