Categories: Tips

Berani Pacaran di Daerah ini Maka Taruhannya Adalah Nyawa, yang Bekasi Wajib Hati-Hati

Di zaman sekarang nampaknya masyarakat semakin berani saja mengumbar kemesraan di depan umum. Kalau dulu orang-orang cenderung merasa malu dan enggan memperlihatkan hubungannya dengan pasangan di depan khalayak ramai, sekarang sepertinya itu sudah jadi hal lumrah. Entah itu mereka yang sudah dewasa, anak-anak muda, bahkan anak usia sekolah dasar sekarang sudah berani pamer kemesraan dengan yang mereka sebut pacar di depan umum.

Entah trend apa yang sedang terjadi kali ini sampai-sampai hal yang dulunya tabu menjadi sangat ‘murahan’. Tak heran bila banyak orang-orang yang peduli berusaha melakukan segala cara untuk mencegah praktik ‘bermesraan di depan umum itu’. Salah satunya adalah dengan cara paling mudah yaitu memasang larangan berpacaran di tempat-tempat ‘strategis’ dalam bentuk poster sampai spanduk. Seperti salah satunya yang terletak di kawasan Bekasi dan sempat sangat viral beberapa waktu lalu.

Spanduk di Bekasi bernada ancaman

Kalau kalian sempat mendapati beberapa bentuk larangan berpacaran, mungkin isinya memang sangat unik ya. Ada ya penuh sindiran, lelucon, sampai yang terkesan ancaman. Bekasi memiliki satu wilayah yang memasang sebuah spanduk larangan pacaran dengan isi berupa ancaman. Spanduk yang konon terletak di daerah Vila Mutiara Gading 2 ini sangat mencuri perhatian masyarakat ketika pertama kali diunggah oleh seorang pengguna twitter.

Spanduk Bekasi [image source]
Bagaimana tidak kontroversial, dalam spanduk tersebut bertuliskan, “ANDA Nekad Berbuat Asusila (Pacaran) di Wilayah ini NYAWA TARUHANNYA. Tertangkap Warga, BONUS Dihajar sampai KLENGER!!!” Ngeri nggak sih kalian membacanya? Bayangkan saja di suatu hari ada sepasang muda-mudi sedang berduaan dan tiba-tiba ada segerombolan warga datang ‘menghabisi’ mereka. Pasti rasa malunya akan lebih besar dibanding sakit karena babak belur ya.

Larangan itu dibuat oleh beberapa organisasi

Spanduk kontroversial tersebut ternyata bukan semata-mata dibuat oleh pemerintah daerah setempat. Karena melihat beberapa catatan kaki yang tertera, sepertinya memang beberapa aliansi warga yang telah berinisiatif memunculkannya. Di bagian bawah spanduk dituliskan informasi tentang si pembuat yaitu dari Forum Warga Peduli Lingkungan Vila Mutiara Gading 2.

Ilustrasi pacaran [image source]
Forum tersebut kemudian diduga terdiri dari beberapa kelompok masyarakat, antara lain Gerakan Warga Anti Maksiat, Pornoaksi, Miras, dan Narkoba atau GAMPAR. Ada juga dari LASKAR atau Warga Lingkungan Anti Asusila, Pornoaksi, dan Miras. Serta yang terakhir adalah dari Solidaritas Kesatuan Warga Anti Maksiat atau SIKAT. Tiga organisasi itulah yang disebut-sebut menjadi pencetus dibuatnya larangan anti pacaran yang terpampang di pinggir jalan itu.

Banyak yang berbuat ‘asusila’ sebelumnya di daerah itu

Saat gambar spanduk tersebut menyebar di media sosial, tentu saja banyak yang bertanya-tanya apakah pantas hukuman sekejam itu diberikan. Bahkan sang pengunggah pun berpendapat bahwa sanksi yang tertulis lebih memalukan dibanding bila ada sejoli dihukum diarak keliling kampung. Namun setelah ditelusuri, warga tidak serta merta membuat hukuman tanpa adanya kasus yang serius.

Ilustrasi pacaran di taman [image source]
Menurut penuturan beberapa netizen, ternyata lokasi terpasangnya spanduk tersebut memang bisa dibilang sangat rimbun karena banyaknya pepohonan di sana. Dan pepohonan yang harusnya memperindah pemandangan, malah disalahgunakan sebagai tempat kebanyakan orang berbuat ‘mesum’. Jadi ya wajar saja bila kemudian masyarakat sekitar merasa lingkungannya telah dicemari oleh mereka yang tak bertanggungjawab.

Spanduk tersebut menimbulkan pro kontra

Bila dilihat dari penyebab pembuatannya mungkin kita menganggap wajar saja bila warga menggagas spanduk berisi ancaman. Tapi banyak yang merasa bahwa ancaman tersebut sangat mengintimidasi. Masih banyak jenis sanksi lain yang sebenarnya bisa diberikan oleh warga selain pengadilan secara fisik.

Spanduk di Solo [image source]
Namun ternyata yang terjadi di Bekasi ini bukanlah satu-satunya contoh. Sebelumnya pihak yang berwajib juga sempat memasang spanduk dilarang pacaran di salah satu lokasi di Jakarta Timur. Dan tak hanya di Ibu Kota, Solo juga sempat memasang spanduk larangan berbuat maksiat di tempat berkumpulnya anak muda di daerah Sukoharjo. Melihat fenomena ini mungkin kita semua jadi bertanya-tanya, apakah iya anak-anak zaman sekarang harus diberikan ancaman kasar terlebih dahulu agar tak lagi melakukan hal-hal berbau maksiat?

Kasus spanduk ancaman ini sebenarnya bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi mungkin tepat bila warga memutuskan untuk memberikan ancaman keras agar tak lagi ditemukan kasus ‘mesum’ di sana. Namun di sisi lain, tidak bisakah mereka mencoba cara lain yang lebih halus? Tentunya mereka yang membuat aturan ini lebih tau kondisi di sana daripada kita sih. Dan apakah para pelaku seketika akan bertaubat dengan adanya peringatan tersebut, atau malah mencari lokasi baru? Itu adalah salah satu pertanyaan yang harus dicari tau jawabannya.

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago