Keberadaan Air Mancur Sri Baduga yang megah menarik banyak perhatian masyarakat Indonesia dan mancanegara. Terang saja, air mancur yang konon menghabiskan puluhan miliar rupiah tersebut memang merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, air mancur ini punya kemampuan bisa menari-nari, lalu disertai pula dengan cahaya lampu dan laser warna-warni yang amat cantik. Selain itu, pertunjukan air mancur juga dilengkapi cerita yang bernapaskan budaya.
Di balik Air mancur Sri Baduga tentu ada sosok yang merancang infrastruktur dan desain tarian air yang atraktif itu. Dialah Hery Sugihardi, seorang putra Purwakarta dengan kemampuan brilian. Yang mencengangkan adalah kenyataan bahwa Hery adalah arsitektur lulusan SMK.
Banyak yang mengira Sri Baduga dirancang orang luar negeri, atau arsitek lulusan luar negeri. Tentu hal itu sepenuhnya salah. Sebab perancang air mancur megah yang digadang-gadang mengalahkan atraksi Time of Wings Singapura itu adalah putra daerah asli. Dialah Hery Sugihardi, lelaki kelahiran 10 Januari 1971 yang lahir di Purwakarta. Sehari-hari tinggal pria yang akrab disapa Hery itu tinggal bersama keluarganya di daerah perumahan Citalang Indah Desa Citalang Purwakarta.
Hery mengaku tidak punya pendidikan khusus dalam menyiasati pembuatan desain maupun pengoperasian air mancur atraktif itu. Hery mengaku bahwa apa yang dilakukannya hanya berdasarkan pengalamannya saja. Namun tak disangka, meski hanya lulusan SMK tapi Hery lancar dalam membuat rancangan Sri Baduga. Mulai dari konsep, desain, dan pengoperasian disusun berdasarkan pengalaman yang ia punyai.
Hery sendiri pernah bekerja di pabrik pada 1999-2000, dan setelah itu ia menjadi teknisi lepas untuk memperbaiki dan meremajakan mesin-mesin. Di tahun 1995 pun Hery sudah bisa memperbaiki robot-robot buatan Jepang dan Italia.
Meski pendidikannya hanya sampai jenjang SMK, namun Hery menyukai belajar otodidak segala hal yang ada kaitannya dengan mesin. Meski tak memiliki pengalaman merancang air mancur, namun pengetahuan tentang teknologi air mancur yang menggabungkan konsep dasar mekanik elektrik serta seni telah lama dipelajarinya.
Apresiasi yang besar terhadap hasil karya Hery sungguh tak ia duga, sebab Sri Baduga merupakan karya pertamanya. Hery hanya berkreasi dengan mindset pribumi asli dan tak pernah mengadopsi objek air mancur berjoget di negara-negara lain. Hampir keseluruhan konsep Sri Baduga dibuat dengan filosofi ke-Indonesiaan. Mulai dari cahaya pelangi berbagai warna mulai dari merah, kuning, ungu, biru, dan hijau. Hal ini dimaknasi sebagai gambaran berbagai suku, ras, agama dan budaya Indonesia yang beragam namun disatukan oleh Bhineka Tunggal Ika dan falsafah Pancasila.
Sukses menggarap Air Mancur Sri Baduga, bahkan pertunjukan air mancur karyanya menjadi viral di masyarakat membuat Hery menuai banyak tawaran untuk perancangan sejenis. Beberapa kota yang telah memberikan tawaran adalah Bali dan Malang. Hery pun tidak masalah selama upaya yang dilakukannya adalah untuk kemajuan Indonesia.
Ketekunan Hery dalam dunia mekanik yang digelutinya serta kecintaannya mempelajari hal-hal baru membuat lelaki ini sukses. Sebab bukan hanya pendidikan tinggi yang dibutuhkan, tapi kesungguhan untuk menjalani ilmu yang kita dapatkan adalah kunci utama dari kesuksesan.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…