Olahraga

Selain Para Pejuang, Sepak Bola Indonesia Juga Berhutang Budi Kepada Pelajar Tanah Air

Dua Mei pastinya menjadi hari yang spesial untuk bangsa Indonesia. Di tanggal tersebut negara kita memperingati hari pendidikan nasional. Layaknya oksigen akademis adalah suatu yang penting untuk perkembangan Indonesia. Tanpa hal tersebut niscaya kita semua mendapatkan yang namanya kemerdekaan. Tidak hanya itu saja, pendidikan juga memiliki peran penting untuk kemunculan dan perkembangan sepak bola tanah air.

Melalui sekolah-sekolah Belanda di Indonesia olahraga ini diperkenalkan. Bahkan salah satu pendiri PSSI merupakan kumpulan kaum terpelajar yang menggunakan jalur lain untuk bantu kemerdekaan bangsa. Seperti apakah kisahnya? Simak ulasannya berikut.

Sepak bola Indonesia hanya boleh dimainkan kaum kelas atas

Bermain sepak bola [Sumber Gambar]
Bermain sepak bola di Indonesia hari ini pastinya bukan perkara susah. Di berbagai daerah tanah air anak-anak bebas memainkan olahraga ini tanpa tekanan atau pelarangan. Namun di balik itu semua, sepak bola pernah menjadi suatu kegiatan sulit untuk dilakukan. Hal ini di latarbelakang oleh kebijakan Belanda yang melarang penduduk tanah air bermain bola. Hanya kaum-kaum kelas atas yang boleh memainkannya. Padahal di negara luar olahraga banyak pencinta ini tumbuh dari kaum pekerja pelabuhan atau kelas bawah. Kondisi ini pula menjadikan tidak banyak orang tanah air berprofesi sebagai pesepakbola.

Murid HBS pribumi yang wakili Indonesia di Piala Dunia

Piala Dunia [Sumber Gambar]
Lantaran kondisi seperti ini sebagai orang Indonesia yang bermain di Piala Dunia 1938 adalah kaum terpelajar. Dilansir laman PanditFootball, pesepakbola terus merupakan siswa dari sekolahan anak bangsawan atau priyayi yakni HBS. Nama-nama seperti Soedarmajdi, Achamad Nawir, Anwar Suton adalah contohnya. Bisa dikatakan lewat mereka jugalah sepak bola di kenal oleh penduduk Indonesia. Meski menjadi barang yang sulit untuk dimainkan, tapi sepak bola sangat cepat di cintai oleh penduduk pribumi saat itu. Bahkan saat ini jumlah pencinta bola tanah air terus meroket.

Lewat kaum terdidik induk organisasi berdiri di Indonesia

Ir Soeratin [Sumber Gambar]
Dalam upaya menggulung tindakan diskriminasi akan sepak bola, para kaum terpelajar memiliki peran yang amat penting. Bahkan apabila tanpa upaya, usaha dan doa mereka PSSI tidak bisa seumur setua sekarang. Saat itu lewat seorang lulusan sekolah Jerman yakni Ir Soeratin, PSSI didirikan pada tahun 1930. Kala itu selain untuk hiburan, sepak bola juga menjadi alat untuk menyebarkan nasionalisme kepada orang Indonesia. PSSI sendiri dahulu berisikan orang terpelajar lulusan dari sekolahan HBS Belanda seperti Otto Iskandardinata sampai MH Tamrin dan masih banyak lagi.

Lewat kaum terpelajar juga ubah sepak bola ‘primitif’

Peraturan Sepak Bola [Sumber Gambar]
Selain mempengaruhi sendi sepak bola Indonesia. Para kaum terpelajar juga memiliki andil dalam perkembangan pesat olahraga ini di dunia. Melalui merekalah saat ini kita mengenal yang namanya peraturan di dalam sepak bola. Terkenal dengan sebutan Cambridge Rules, peraturan tersebut digunakan hingga sekarang. Pada tahun 1863 di sahkan oleh induk organisasi Inggris. Sebelum ada aturan sepak bola dimainkan secara semrawut atau menggunakan pedoman kehendak dari pemainnya sendiri.

Melalui beberapa cerita ini kita jelas harus berterimakasih kepada mereka. Tanpa para kaum terpelajar atau pejuang niscaya kita bisa bermain sepak bola seenak sekarang. Dan di hari pendidikan ini besar harapan apabila semakin banyak pesepakbola yang tidak melupakan urusan akademik dalam kehidupannya. Pasalnya, selain berguna untuk karier sebagai pemain bola, pendidikan juga menawarkan masa depan lebih baik.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

1 day ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

2 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

3 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

4 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

5 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

6 days ago