Unik Aneh

4 Fakta Republik Cospaia, Daerah Tanpa Pemerintah yang Hidup Makmur Selama 300 Tahun

Ada berbagai jenis pemerintahan di dunia ini, mulai dari presidensial, parlementer, monarki, dan lain-lain. Kita tak bisa menentukan mana yang terbaik satu dari yang lain, pasalnya semua tergantung pada negara masing-masing. Namun satu hal yang pasti, adanya pemerintahan membuat sebuah negara berdaulat dan kuat.

Namun, ada loh sebuah daerah yang ternyata sempat berdiri lumayan lama tanpa adanya pemerintah yang berkuasa. Itu adalah  Republik Cospaia yang telah berdiri hingga 387 tahun di zaman dulu tanpa ada yang memerintah. Lalu kenapa negara itu bisa bertahan lama tanpa pemerintah? Simak ulasannya di bawah ini.

Sebuah republik tanpa ada yang berkuasa

Memang namanya negara atau daerah, pastinya punya pemimpin yang dipercaya oleh rakyatnya untuk menyusun sebuah kebijakan. Hal itu juga berarti para pemimpin punya kekuasaan yang lebih dari pada orang biasa. Akan tetapi hal berbeda terjadi di Cospaia, sebuah daerah yang sempat tak memiliki pemimpin untuk memimpinnya.

Republik Cospaia [sumber gambar]
Kurang lebih sekitar 300 tahunan daerah ini tidak memiliki pemerintahan, bahkan sampai ada moto unik di sana, “Perpetua et firma libertas” atau diterjemahkan sebagai “Kebebasan yang kokoh dan abadi”. Mereka memang punya dewan tetua sendiri untuk mengatur beberapa masalah, namun perannya tak sekuat presiden atau PM di negara yang memiliki pemerintahan.

Muncul akibat perjanjian dua pemimpin besar

Apa yang terjadi di Cospaia ini sejatinya bisa dibilang akibat hal yang tidak diduga. Dilansir dari laman Okezone, Paus Eugene IV sempat terlibat konflik dengan Dewan Basel. Oleh sebab itu, Paus Eugene meminta bantuan dari pihak ketiga keluarga Medici yang punya kekuasaan yang tak kalah besar. Medici meminjamkan 25.000 florin emas pada Paus, jika dia gagal melunasi maka harus membayarnya dengan bentuk lain.

Perjanjian dua pemimpin [sumber gambar]
Dan benarlah, Paus Eugene tak mampu membayar uang yang dipinjam sehingga menawarkan tanah. Di sinilah awal mula kerancuan status wilayah Cospaia, di mana daerah ini berada di antara tanah yang yang dijanjikan. Pihak Medici mengambil tanah di bagian kanan sungai Tiber, sedangkan Paus Eugene di bagian kiri. Di antaranya ada Cospaia, yang akhirnya jadi daerah bebas dari perjanjian dua pemimpin itu.

Berdiri lama tanpa adanya diskriminasi

Uniknya, negara yang sekarang berada di kawasan Italia ini ternyata dulunya minim sekali terjadi diskriminasi. Pada waktu itu ketika kebanyakan daerah di Italia enggan untuk berdagang dengan orang Yahudi, Cospaia rupanya malah membuka pintu selebar-lebarnya. Sejatinya hal ini juga jadi keuntungan ekonomi bagi negara tanpa pemerintah itu sendiri.

Lambang Cospaia [sumber gambar]
Tak adanya pihak yang berkuasa penuh juga membuat perekonomian di sana jadi sangat maju. Perdagangan tanpa pajak seolah jadi daya tarik untuk pergi berdagang di sana. Ya, tanpa adanya pemerintah ternyata malah jadi keuntungan sendiri bagi daerah kecil yang satu ini.

Nasib Cospaia sekarang ini

Setelah lama merasa tentram dengan daerah tanpa pemerintah, Cospaia rupanya tak bisa mempertahankan hal tersebut. Itu semua terjadi karena menandatangani Undang-Undang penaklukan oleh Paus Leo XII. Paus mengatakan kalau keberadaan dari Cospaia adalah sebuah kesalahan topografis dari perjanjian terdahulu.

Jejak Cospaia [sumber gambar]
Menyerah adalah pilihan yang amat logis dibandingkan harus melawan kekuasaan waktu itu mengingat daerah Cospaia tak memiliki kekuatan yang memadai. Hingga seiring berjalannya waktu, Italia juga mengalami unifikasi menjadi sebuah negara yang berdaulat. Kini Cospaia bukan lagi daerah tanpa pemerintahan seperti dulu, namun sejarahnya yang unik membuatnya masih disebut hingga kini.

BACA JUGA: Inilah 4 Fakta Bohemian Club, Perkumpulan Orang Kaya Amerika yang Punya Agenda Rahasia Tak Biasa

Kasus dari Republik Cospaia ini cukup menarik, tanpa adanya pemerintahan malah penduduknya hidup makmur. Namun sayang hal itu juga jadi masalah pasalnya tak ada kekuatan militer yang memadai membuat daerahnya mudah ditaklukan oleh musuh atau negara sekitar.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago