Inspirasi

Megahnya Rawabi, Kota Modern Palestina yang Saingi Pemukiman Tepi Barat Milik Israel

Anggapan bahwa masyarakat Palestina selama ini tinggal di kawasan yang padat dan kumuh kini terbantahkan dengan keberadaan Rawabi. Kota modern yang bangunannya dirancang dengan gaya klasik itu, terlihat berdiri megah dan seolah menjadi penantang bagi hunian Israel di Tepi Barat yang berbatasan secara langsung.

Identitas Palestina begitu kentara di Rawabi lewat bendera-bendera yang terpasang di sana. Bukan perkara yang mudah untuk membangun Rawabi sebagai kota modern. Israel yang gencar melakukan penggusuran milik penduduk Palestina, sempat berusaha menggagalkan proyek prestisius tersebut. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pemukiman megah yang dibangun dengan arsitektur khas

Kota modern Rawabi saat proses pembangunan [sumber gambar]
Kemegahan Rawabi tak lepas dari gaya arsitektur yang diterapkan pada bangunan-bangunannya. Desainnya mengambil ciri khas kota-kota Palestina Kuno di masa lalu. Beberapa bagian menunjukkan hal tersebut seperti trotoar yang diaspal dengan batu dan ubin berwarna cerah, hingga jendela maupun pintu masuk bangunan yang diberi aksen berupa lengkungan khas budaya Palestina.

Dilengkapi dengan teknologi canggih dan fasilitas modern

Amphiteater bergaya Romawi tampak terlihat dari kejauhan [sumber gambar]
Sebagai Kota Modern, Rawabi akan dilengkapi berbagai fasilitas modern untuk memanjakan masyarakat di dalamnya. Mulai dari amphiteater bergaya Romawi kuno yang mampu menampung 15.000 penonton, lapangan olah raga, ruang ibadah, hotel, bank, sekolah, Bioskop, restoran, pusat ‘Olahraga Xtreme’ untuk Bungee-jumping, ruang terbuka hijau, kompleks komersial, taman, dan Akademi Bahasa Inggris Rawabi.

Kota yang dibangun oleh pengusaha kaya raya bernama Bashar Masri

Sosok Bashar Masri dengan latar belakang pembangunan kota Rawabi [sumber gambar]
Ide pembangunan Rawabi datang dari seorang pengusaha sukses bernama Bashar Masri. Usahanya yang bergerak di bidang real estate, terasa pas saat diaplikasikan untuk membangun Rawabi. Sesuai rencananya, kota tersebut harus dibangun dengan cita rasa modern dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Hanya saja, Masri juga harus memikirkan dampak lainnya yang bakal datang dari Israel.

Jatuh bangun Bashar Masri membangun kota Rawabi

Usaha keras Bashar Masri bangun kota Rawabi [sumber gambar]
Apa yang dikhawatirkan oleh Masri terbukti. Agar proyek Rawabi berjalan mulus, ia sampai melobi dan melakukan kerja sama dengan pihak berwenang Israel agar memberikan jalan akses menuju Rawabi. Masalah belum berakhir lantaran kegiatan proyek sangat tergantung pada pasokan air yang sepenuhnya dikendalikan oleh negeri Zionis tersebut.

Kendala pembangunan yang sempat terhambat oleh pemukim Yahudi

Panorama salah satu sudut Rawabi saat menjelang sore [sumber gambar]
Masalah lainnya yang dihadapi Masri adalah gangguan dari pemukim Yahudi yang tinggal di sekitar perbatasan Rawabi. Mereka diketahui menyerang para pekerja konstruksi agar proyek tersebut dihentikan. Pemukim Yahudi khawatir Rawabi akan menopang perekonomian Palestina yang bisa mengancam eksistensi mereka di Tepi Barat. Terlebih, jaraknya juga tak terlalu jauh sehingga ‘dominasi’ Palestina atas Rawabi dirasa sangat membahayakan.

BACA JUGA: 5 Kota Purba yang Ternyata Masih Dihuni Manusia

Rawabi kini digadang-gadang bakal menjadi kota masa depan bagi masyarakat Palestina pada saat ini. Dengan fasilitas modern yang ada, kawasan ini bisa menjadi pemukiman baru bagi mereka yang kehilangan tempat tinggalnya akibat digusur oleh Israel. Luar biasa ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago