Categories: Tips

Rani Andriani Berpuasa 40 Hari Sebelum Jalani Eksekusi

Rani Andriani alias Melisa Aprilia, warga negara Indonesia seorang terpidana mati yang akan dieksekusi oleh regu tembak di Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah pada 18 Januari nanti menyatakan siap untuk menjalani eksekusi. Pernyataan itu disampaikan pendamping rohani Rani, KH Hasan Makarim.

Hasan mengemukakan selama ini telah mendampinginya selama beberapa waktu terakhir. “Saya melihat anaknya tegar. Dia didampingi ayah kandung dan saudara perempuannya,” kata Hasan, Jumat (16/1).

Rani Andriani Berpuasa 40 Hari Sebelum Jalani Eksekusi

Perempuan yang divonis mati karena menyelundupkan heroin dan sabu masing-masing 3 kg ini kini tengah menjalankan ibadah puasa 40 hari berturut-turut yang juga dibimbing Hasan. Hasan mengaku terakhir ikut berbuka puasa dengan Rani didampingi dengan keluarga yang menjenguknya. ” Dia 40 hari puasa, setiap hari puasa pertaobatan. Sambil buka puasa, saya juga memberi nasehat juga,” jelas Hasan.

Hasan menyatakan lebih sering membimbing Rani akhir-akhir ini. Cara membimbingnya dilakukan dengan santai yakni mengobrol rileks terutama sebelum berbuka puasa. Rani juga semakin disiplin menjalankan ibadah salat lima waktu. Salat tahajud tengah malam juga tak pernah ditinggalkan Rani. Diakui Hasan, Rani siap dan tegar menghadapi eksekusi. Selain itu, Hasan menggambarkan sosok Rani yang sudah berserah diri menjalani hukuman tersebut.

“Setiap hari dia salat tahajud. Memang dia mulai rajin beribadah semenjak dari Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. Sampai tadi malam saya ngobrol dengan dia. Dia bisa bersenda gurau. Nampak keluguan dan kepolosannya. Dan dia pasrah luar biasa,” tutur Hasan.

Rani berasal dari Cianjur Jawa Barat divonis hukuman mati karena tuduhan penyelundupan 3,5 kg heroin. Rani divonis mati Pengadilan Negeri Tangerang pada 22 Agustus 2000.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago