Categories: Lucu

Mengenal Profesi Pawang Hujan, Ternyata Pendapatannya Bisa Buat Beli Hape Baru Tiap Hari

Di zaman yang sudah sangat maju ini, ternyata banyak dari kita yang masih menggunakan jasa orang pintar dalam melancarkan usaha atau hajatannya. Salah satunya adalah para pawang hujan. Ya orang sakti yang satu ini dianggap bisa mengendalikan cuaca di suatu tempat agar hujan tidak turun, bisa dibilang sih “avatar Aangnya” cuaca lah.

Masih soal pawang hujan, meskipun pekerjaannya jarang dilirik, namun siapa sangka kalau pendapatan yang dihasilkan olehnya bisa sampai jutaan per jamnya. Namun tentu tidak mudah, banyak resiko yang menanti kalau gagal. Yuk menengok profesi unik sang pengendali hujan ini.

Pekerjaan nyeleneh namun gaji luar biasa

Memang menjadi seorang pawang hujan bukan hal yang lazim ditemui di masyarakat. selain butuh ilmu khusus, juga keahliannya mesti benar-benar teruji. Namun siapa sangka bahkan di era yang serba maju ini jasa mereka masih tetap di pakai. Ya, meskipun banyak yang meremehkan, namun siapa sangka penghasilan yang didapat oleh para pawang hujan ini bakal bikin minder para direktur ternama.

pawang hujan

Bagaimana tidak, pasalnya para pawang hujan proyek konstruksi dan hajatan besar bisa sampai 1,5 juta hingga 2 juta per tiga jamnya. Belum lagi di Denpasar, di sana mereka bahkan ada yang diberikan “mahar” sampai 10 juta. Bisa dibilang kalau seandainya satu bulan penuh ada yang nyewa, bisa beli hape tiap hari. Sedangkan untuk hajatan kecil seperti pernikahan, biasanya para pawang ini mematok harga sekitar Rp 250 ribu. Kendati pun demikian, masih banyak kok para pawang hujan yang minta dibayar seadanya saja.

Menjadi pawang hujan bukan suatu hal yang mudah, perlu ilmu dan keyakinan kuat

Kalau dilihat pekerjaannya, kita pasti sadar bahwa menjadi pawang hujan tentu bukanlah orang sembarangan, perlu belajar ilmu tentang perpawangan. Ya itu memang benar, sebagian pawang hujan ini memang benar-benar berguru lama pada seseorang yang paham mengenai seluk beluk “perhujanan”. Namun demikian “Mbah Bejo” sempat menuturkan mengenai kunci utama menjadi seorang pawang, ya keyakinan.

Hujan turun menerjang [image source]
Karena sejatinya, tanpa belajar lama pun setiap orang bisa saja jadi pawang asal punya keyakinan tinggi. Ya berbekal dengan perasaan tersebut dan berdoa sungguh-sungguh, bisa saja hujan ditahan atau dipindahkan. Namun jika ada sedikit saja keraguan, maka hujan akan langsung turun dengan jderasnya. Nah untuk memupuk keyakinan yang kuat itu, kembali lagi, hanya para pawang yang mengetahuinya.

Perang antar pawang bisa saja terjadi, di situlah kemampuan diuji

Dalam memindahkan atau menahan hujan, ada kalanya para pawang ini harus berhadapan dengan para “ahli hujan” lain. Alhasil terjadilah pertempuran saling dorong hujan di atas awan. Nah hal itulah yang selalu jadi masalah bagi setiap pawang, pasalnya menurut Mbah Bejo, pertempuran seperti itu sangat menguras tenaga. Jangan dibayangkan pertempuran paranormal seperti di film-film, persaingan para pawang ini hanya berkutat masalah siapa yang lebih yakin dan bisa bertahan.

pertarungan pawang

Ya, pasalnya saat memindahkan hujan ke tempat yang ada pawang lain, alhasil awan akan berputar-putar kemudian menurunkan airnya pada dia yang punya kekuatan lebih lemah. Kembali lagi, keraguan dan lemahnya diri menjadi pemicu kekalahan seorang pawang.

Bukan tanpa resiko, menjadi pawang hujan tidak seenak yang dipikirkan

Seperti yang diketahui, ternyata menjadi pawang hujan memang menghasilkan banyak uang, namun tentu ada resiko yang menanti. Semisal saja jika mereka telah kalah dengan pawang yang lain, sehingga cuaca cerah yang dijanjikan tidak dapat ditepati. Alhasil pihak yang menyewa pun jadi marah besar, karena acaranya jadi gagal gak karuan hanya karena ada hujan.

Tidak seenak yang dipikirkan [image source]
Beruntung sih kalau di maklumi namun jika disuruh ganti rugi bakal lain lagi ceritanya. Apalagi kalau mereka (pihak penyewa) meminta ganti lebih besar ketimbang tarif pawang, alhasil sudah kerja lama-lama tekor pula kita. Namun ya mau bagaimana lagi, memang itulah resikonya jadi pawang hujan.

Bahkan di era yang maju seperti ini jasa mereka masih tetap dipakai oleh banyak orang. Terlepas percaya atau tidak dengan para pawang ini, namun yang jelas mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menekuni profesinya. Sekali saja terjadi kesalahan, hajat orang banyak jadi taruhannya.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

2 hours ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

17 hours ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

1 week ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 weeks ago