Twelve noon at Triangle park, homeless men passed out drunk while others wait to eat. Located in the southern ward of Nishinari, Kamagasaki is officially an unrecognized slum like community, less than one square kilometer where over 20,000 people come and go forming a an almost exclusive male population with an average age of 55 either on pensions, welfare or homeless.
Potret Jepang sebagai negara maju yang modern dan dikenal dengan kebersihannya, seolah berbanding terbalik ketika melihat sejenak ke sebuah kota yang bernama Kamagasaki. Meski menjadi bagian dari negeri Sakura tersebut, pemerintah tampaknya enggan menerima dan bahkan berupaya untuk ‘menghilangkannya’ dari peta.
Bisa dibilang, Kota Kamagasaki adalah sisi lain dari Jepang yang dipenuhi dengan gelandangan dan suasana kumuh. Para pengangguran dan lansia sangat mendominasi di wilayah tersebut. Tak heran jika pemerintah Jepang seakan-akan enggan menerima keberadaannya.
Sejarah Kota Kamagaski juga memiliki nama lain Airinchi-ku, ini tak lepas dari proyek skala besar bernama Shinsekai. Di mana para pekerja kemudian mendiami kota tersebut. Namun setelah proyek usai, tingkat pengangguran naik tajam sehingga membuat para buruh tersebut menjadi gelandangan di jalan-jalan. Gedung yang terbengkalai hingga kebersihan yang tidak terjamin, membuat pemerintah Jepang menghapus wilayah Kamagasaki dari peta negara.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…