Kasus penganiayaan bisa terjadi pada siapa saja. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan orang tua bisa saja jadi korban. Salah satu contohnya adalah kasus penganiayaan dan pemerkosaan Yuyun yang belakangan ini menjadi pembicaraan di Indonesia. Ramainya kasus Yuyun membuat berita kekerasan lainnya mencuat ke permukaan. Ternyata, kita yang tinggal di Indonesia masih rentan menjadi korban penganiayaan.
Baca Juga :Menguak Misteri Dentasemen Harimau, Pasukan Khusus Paling Rahasia yang Dimiliki Indonesia
Korban penganiayaan juga berasal dari berbagai kalangan. Kaya, miskin, orang biasa, maupun pejabat bisa saja menjadi korbannya. Tak menutup kemungkinan polisi, yang notabene pengayom masyarakat. Kekerasan yang menimpa polisi ini nggak jarang terjadi lho ternyata. Berikut ini 4 kisah polisi yang mengalami penganiayaan.
Sudah merupakan tugas polisi lalu lintas untuk melakukan penertiban di jalan raya. Penertiban tersebut berlaku untuk semua orang yang memang jelas-jelas melanggar tata tertib lalu lintas yang berlaku. Seperti misalnya kelengkapan surat yang kurang, modifikasi yang terlalu berlebihan, berkendara tanpa helm, dan masih banyak pelanggaran lainnya. Tapi kadang pelanggar lalu lintas ini nggak menyadari kesalahan mereka dan cenderung bersikap defensif, sampai-sampai ada yang melawan petugas dengan kekerasan.
Nggak Cuma polisi lalu lintas saja yang rentan dipukuli oleh pengguna jalan raya. Mereka yang bertugas menggerebek penjahat pun bisa menjadi korban kekerasan. Hal inilah yang dialami oleh 8 anggota polisi yang melakukan penggerebekan gembong narkoba di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur.
Polisi dan TNI adalah dua oknum yang berjasa menjaga keamanan bangsa dan negara kita. Tapi ternyata mereka juga nggak terlepas dari kemungkinan adu otot. Kejadian ini menimpa seorang polisi yang sedang mengatur lalu lintas di daerah Bekasi.
Belakangan ini kita dikejutkan lagi oleh penganiayaan yang dilakukan terhadap wanita. Kali ini nggak main-main, korbannya adalah polwan cantik Briptu Muthia. Polwan ini melaporkan seorang AKBP BH telah menganiaya dirinya di sebuah hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat.
Baca Juga :5 Satuan Polisi Paling Terlatih di Dunia Ini Bikin Penjahat Lari Terbirit-birit, Indonesia Masuk?
Kekerasan bukanlah jalan untuk menyelesaikan suatu masalah. Ketika kita menghadapi suatu masalah dengan kekerasan, maka bukan penyelesaian yang kita dapat, melainkan masalah baru yang lebih besar. Makanya hindari deh menyelesaikan masalah dengan jalan kekerasan. Akan lebih baik jika kita duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati. Betul nggak?
Sedang viral di media sosial, pernikahan sepasang pengantin dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pengantin…
Meninggalnya Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM yang tewas dalam tabrakan, Sabtu (24/5/2025) dini…
Indonesia digegerkan dengan berita tentang tewasnya seorang pegawai Bank Indonesia yang diduga melompat jatuh dari…
Job Fair Expo di Cikarang diwarnai dengan kegaduhan. Bukannya dapat kemudahan cari lowongan, untuk bisa…
Yang lagi viral di media sosial dan media massa, kontroversi yang muncul belakangan ini gara-gara…
Warga Solo digemparkan dengan kuliner ayam goreng non-halal. Pasalnya, menu makanan ini ternyata sudah menjadi…