Olahraga

Menengok Kisah Pemain ‘Makan Gaji Buta’, Punya Bayaran Mahal Tapi Minim Kontribusi

Berbicara gaji buta, ternyata istilah ini tidak hanya ada dalam dunia kerja saja. Lebih dari itu, di jagat sepak bola juga acap kali terjadi. Pada umumnya mereka yang menerima label ini adalah mereka yang punya bayaran mahal atau pemain kategori bintang, namun minim kontribusi. Entah lantaran cedera atau tidak masuk rencana pelatih.

Meski tidak banyak jumlahnya, namun hampir di beberapa kompetisi ada saja kejadiannya. Salah satu kisah tentang gaji buta paling diingat adalah, ketika Real Madrid mendatangkan Jonathan Woodgate. Menerima bayaran sampai 80 ribu pound (Rp 1,3 miliar) setiap minggunya malah dirinya gagal bersinar. Dan banyak habiskan kariernya di El Real sebagai penghangat bangku cadangan. Dan berikut deretan pesohor lapangan hijau yang juga punya cerita yang sama.

Mantan punggawa Manchester City Richards saat berkostum Aston Villa

Mendegar nama Micah Richards, pastinya kalian akan setuju bila dirinya merupakan pesepakbola identik dengan Manchester City. Hal ini lantaran, pemain asal Inggris mulai di kenal luas saat ia bermain di tim kota Manchester tersebut. Tercatat lebih seratus laga telah dijalaninya.

Micah Richards, Aston Villa [Sumber Gambar]
Namun, lebih jauh dari itu ternyata setelah City dirinya hijrah ke Aston Villa. Bermain di kasta kedua karier Richards bisa dikatakan meredup. Cedera membuatnya harus banyak menepi. Alhasil, bersama Aston Villa banyak laga dilewatinya. Kabarnya pria berperawakan besar ini sudah 665 hari harus menepi. Parahnya, meski tidak punya kontribusi, pihak klub tetap wajib membayarnya senilai 35 ribu pound sterling atau sekitar Rp 649 juta per-minggu.

Bintang Renners, Ben Arfa saat masih berseragam PSG

Setali tiga uang dengan Micah Richards, punggawa klub Liga Prancis Renners yakni Hatem Ben Arfa juga sempat jalani kehidupan yang sama. Di mana ketika kala masih berseragam PSG hampir satu tahun dirinya tidak pernah bermain. Tidak masuk rencana pelatih klub asal Paris tersebut yaitu Unai Emery menjadi penyebabnya.

Ben Arfa bermain di PSG [Sumber Gambar]
Meski begitu, namun mantan punggawa Newcastle ini tetaplah menerima gaji sesuai kontraknya. Bahkan di masa-masa tersebut dirinya masuk kategori pemain di kompetisi Prancis yang memiliki bayaran termahal. Usut punya usut, oleh PSG Arfa menerima bayaran 444.000 juta pound atau setara dengan 8 miliaran-an per-minggunya.

Bastian Schweinsteiger ketika masih berseragam Manchester United

Selain nama tadi, Bastian Schweinsteiger juga menjadi pesepakbola pernah merasakan hal tersebut. Di mana ketika itu mantan Bayern Munchen ini merasakannya ketika masih berseragam Manchester United. Kala itu, Bastian harus menerima getir tidak bermain lantaran cedera dan tidak masuk dalam rencana pelatihya Jose Mourinho.

Bastian Schweinsteiger berseragam MU [Sumber Gambar]
Walaupun pahit dan disebut pemain bintang gagal total, namun saat masa-masa sulit tersebut Bastian tetap merasakan enak lantaran gajinya besar. Pesepakbola asal Jerman ini sekurangnya tetap menerima bayaran sebesar Rp 3,3 miliar, kendati jarang bermain.

Pemain baru Sabail FK kala masih membela panji Persib Bandung

Masih berbicara tentang kasus ini, ternyata terlusur punya telusur juga pernah pemain baru Sabail FK Michael Essien ketika masih merumput di Indonesia. Saat itu kejadian tersebut terjadi pada musim kompetisi Liga 1 tahun 2018. Persib yang ketika itu tidak menggunakan jasanya, tetap harus menyentor uang kepada mantan punggawa AC Milan ini, karena masih ada perjanjian kontrak.

Michael Essien bermain di Persib [Sumber Gambar]
Jadi bisa dibayangkan, walaupun tidak memeras keringat Essien tetap menerima bayaran yang kabarnya mencapai angka besar. Sebuah hal yang bisa dikatakan sedikit asik lantaran bisa dapat mengobati kekecewaannya yang gagal menembus skuad Persib.

BACA JUGA: Tak Banyak Diketahui, Beginilah Gaji Pesepakbola Ketika Merumput di Indonesia

Meski terlihat enak, tapi sebagai pesepakbola tidak berlaga pastinya menjadi sebuah hal yang tidak menyenangkan. Apalagi dalam waktu yang lama mereka tidak merumput lagi. Pastinya, menjadi nestapa yang harus cepat-cepat diatasi. Hal tersebutlah yang pada akhirnya menjadi salah satu pemain pindah meski bisa makan gaji buta.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago