Ciamis manis [image source]
Ada beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki keunikan sendiri dalam penamaan daerah di dalamnya. Satu yang paling terkenal diantaranya adalah Provinsi Jawa Barat dengan banyaknya jumlah daerah memiliki nama berawalan ‘Ci-‘. Mulai dari Cianjur, Cimahi, Ciamis, dan lainnya yang konon katanya awalan tersebut memiliki sejarah atau nilai folosofis sangat kental di sana. Namun baru-baru ini beredar kabar mengenai salah satu kabupaten di sana ingin melakukan pergantian nama, yaitu Kabupaten Ciamis.
Bagi orang luar berita ini mungkin sedikit mengejutkan ya, karena seperti tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba muncul wacana tersebut. Namun bagi masyarakat Ciamis sendiri ternyata hal tersebut sudah lama lho dibicarakan. Tapi kira-kira kenapa ya mereka harus mengganti nama yang notabenenya sudah melekat selama ini?
Perlu diketahui bahwa di lingkungan masyarakat Ciamis sendiri ternyata perubahan nama ini memang sudah menjadi pembicaraan sejak lama. Menurut Godi Suwarna, seorang sastrawan, usul perubahan nama Ciamis menjadi Galuh sudah ada sejak tahun 1994. Namun perjalanan mereka mengalami pasang surut sampai akhirnya di tahun ini kembali mendapatkan optimisme untuk pergantian nama.
Masyarakat Ciamis sendiri sebenarnya sudah sering mengadakan diskusi terkait wacana pergantian nama ini bersama sejumlah tokoh intelektual. Yang mana dari pertemuan itu kita bisa tahu bahwa sebenarnya bila ditinjau dari aspek filosofis nama, Ciamis tidak memiliki kejelasan dalam aspek argumentasi ilmiah. Selain itu nama Ciamis ini ternyata memiliki dampak negatif untuk sisi psikologis masyarakatnya.
Pergantian nama Ciamis menjadi Galuh ini tentu saja bukan perkara sulit bila dilihat dari segi sosialisasi pada masyarakat. Pasalnya istilah Galuh sendiri rasa-rasanya memang sudah tertanam dalam hati warga. Seperti yang disampaikan oleh Prof Sobana Hardjasaputra MA, Guru Besar Sejarah Universitas Padjajaran. Bahwa setiap ada penamaan di Kabupaten Ciamis, mereka lebih banyak menggunakan nama Galuh.
Pergantian nama Ciamis menjadi Galuh harusnya bukan perkara yang begitu sulit. Pasalnya dari segi persetujuan saja pemerintah setempat sudah mengantonginya dari seluruh elemen masyarakat. Namun menurut Sekda Provinsi Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, penggantiannya tetap harus sesuai dengan ketentuan serta dilakukan kajian mendalam dari segala aspek. Hal ini dikarenakan bila nama sudah diganti otomatis ada beberapa perubahan yang mengikuti seperti misalnya peraturan, lambang, logo, alamat, cap, dan lainnya.
Ciamis sebenarnya bukan satu-satunya daerah di Indonesia yang mengalami perubahan nama. Sebelumnya mungkin kalian ingat tentang perubahan Ujungpandang menjadi Makassar ya. Hal tersebut sebenarnya lumrah saja dilakukan asal ada landasan serta persetujuan dari pihak-pihak yang memang terkait. Wacana Ciamis menjadi Galuh memang sudah lama dicetuskan, dan sekarang nampaknya wacana ini akan segera terwujud.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…