Ada beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki keunikan sendiri dalam penamaan daerah di dalamnya. Satu yang paling terkenal diantaranya adalah Provinsi Jawa Barat dengan banyaknya jumlah daerah memiliki nama berawalan ‘Ci-‘. Mulai dari Cianjur, Cimahi, Ciamis, dan lainnya yang konon katanya awalan tersebut memiliki sejarah atau nilai folosofis sangat kental di sana. Namun baru-baru ini beredar kabar mengenai salah satu kabupaten di sana ingin melakukan pergantian nama, yaitu Kabupaten Ciamis.
Bagi orang luar berita ini mungkin sedikit mengejutkan ya, karena seperti tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba muncul wacana tersebut. Namun bagi masyarakat Ciamis sendiri ternyata hal tersebut sudah lama lho dibicarakan. Tapi kira-kira kenapa ya mereka harus mengganti nama yang notabenenya sudah melekat selama ini?
Wacana ini sudah ada sejak tahun 90-an lalu
Perlu diketahui bahwa di lingkungan masyarakat Ciamis sendiri ternyata perubahan nama ini memang sudah menjadi pembicaraan sejak lama. Menurut Godi Suwarna, seorang sastrawan, usul perubahan nama Ciamis menjadi Galuh sudah ada sejak tahun 1994. Namun perjalanan mereka mengalami pasang surut sampai akhirnya di tahun ini kembali mendapatkan optimisme untuk pergantian nama.
Nama Ciamis memiliki makna negatif
Masyarakat Ciamis sendiri sebenarnya sudah sering mengadakan diskusi terkait wacana pergantian nama ini bersama sejumlah tokoh intelektual. Yang mana dari pertemuan itu kita bisa tahu bahwa sebenarnya bila ditinjau dari aspek filosofis nama, Ciamis tidak memiliki kejelasan dalam aspek argumentasi ilmiah. Selain itu nama Ciamis ini ternyata memiliki dampak negatif untuk sisi psikologis masyarakatnya.
Nama Galuh juga sudah terpatri di Masyarakat
Pergantian nama Ciamis menjadi Galuh ini tentu saja bukan perkara sulit bila dilihat dari segi sosialisasi pada masyarakat. Pasalnya istilah Galuh sendiri rasa-rasanya memang sudah tertanam dalam hati warga. Seperti yang disampaikan oleh Prof Sobana Hardjasaputra MA, Guru Besar Sejarah Universitas Padjajaran. Bahwa setiap ada penamaan di Kabupaten Ciamis, mereka lebih banyak menggunakan nama Galuh.
Perubahan ini bisa saja dilakukan dengan beberapa syarat dan mekanisme
Pergantian nama Ciamis menjadi Galuh harusnya bukan perkara yang begitu sulit. Pasalnya dari segi persetujuan saja pemerintah setempat sudah mengantonginya dari seluruh elemen masyarakat. Namun menurut Sekda Provinsi Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, penggantiannya tetap harus sesuai dengan ketentuan serta dilakukan kajian mendalam dari segala aspek. Hal ini dikarenakan bila nama sudah diganti otomatis ada beberapa perubahan yang mengikuti seperti misalnya peraturan, lambang, logo, alamat, cap, dan lainnya.
Ciamis sebenarnya bukan satu-satunya daerah di Indonesia yang mengalami perubahan nama. Sebelumnya mungkin kalian ingat tentang perubahan Ujungpandang menjadi Makassar ya. Hal tersebut sebenarnya lumrah saja dilakukan asal ada landasan serta persetujuan dari pihak-pihak yang memang terkait. Wacana Ciamis menjadi Galuh memang sudah lama dicetuskan, dan sekarang nampaknya wacana ini akan segera terwujud.